Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Update Kebakaran Bromo akibat Flare Prewedding: Muncul Tornado Api hingga Respons Presiden Jokowi

Berikut update kebakaran Bromo akibat flare prewedding. Mulai munculnya tornado api hingga respons presiden Joko Widodo.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in 5 Update Kebakaran Bromo akibat Flare Prewedding: Muncul Tornado Api hingga Respons Presiden Jokowi
Kolase Tribunnews.com
(Kiri) Petugas sedang berusaha memadamkan kebakaran di kawasan Gunung Bromo dan (Kanan) Presiden Jokowi saat berada di Kota Cilegon, Banten. Berikut update kebakaran Bromo akibat flare prewedding. Mulai munculnya tornado api hingga respons presiden Joko Widodo. 

Yakni, Coban Trisula Kabupaten Malang, Wonokitri Kabupaten Pasuruan, Cemorolawang Kabupaten Probolinggo dan Seduro Kabupaten Lumajang.

"Akses hanya dibuka untuk masyarakat Desa Ranupaini Kabupaten Lumajang dan masyarakat Desa Ngadas, Kabupaten Malang.

Bagi masyarakat yang akan melintas jalur Malang-Lumajang dan sebaliknya bisa melalui Poncokusumo dan Seduro atau jalan alternatif lain," tulis dalam pengumuman.

Baca juga: Khofifah Tinjau Langsung Kebakaran di Bromo akibat Flare Prewedding, 2 Heli Lakukan Water Bombing

5. Respons Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo memberikan tanggapan singkatnya perihal kebakaran di Gunung Bromo.

Pernyataan tersebut diberikan saat dirinya melakukan kunjungan kerja di Pasar Kranggot di Banten, sebagaimana dilansir dari keterangan resmi pada Selasa (12/9/2023).

Jokowi meminta kebakaran untuk dipadamkan.

"Ya dipadamkan," ujar Jokowi, dikutip dari Kompas.com.

BERITA TERKAIT

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, mengaku geram atas insiden kebakaran padang rumput Bukit Teletubbies di kawasan Gunung Bromo akibat kegiatan foto prewedding.

Kebakaran ini dinilai karena kecerobohan pengunjung yang menggunakan flare untuk kepentingan foto prewedding di kawasan wisata tersebut.

"Ini kami sangat-sangat prihatin. Dan selain prihatin kami juga geram juga ya, karena kita begitu sulitnya menjaga alam kita. Dan kita betul-betul sedang mengedepankan pariwisata yang berkelanjutan," ucap Sandi di Kantor Kemenparekraf, Senin (11/9/2023).

"Mungkin niatnya itu membuat konten yang menarik, tapi tidak memikirkan dampak yang luar biasa karena kecerobohan," sambungnya.

(Tribunnews.com/Endra Kurnaiwan/Bambang Ismoyo)(TribunJatim.com/Danendra Kusuma)(Kompas.com/Dian Erika Nugraheny/Andhi Dwi Setiawan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas