TRIBUNNEWS.COM - N (25), seorang suami di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, tega menghabisi nyawa istrinya, M (24).

Kejadian tragis itu berlangsung di rumah kontrakan yang dihuni pelaku dan korban, tepatnya di Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Kamis (7/9/2023) malam.

Sebelum membunuh korban menggunakan sebilah pisau, N dan M sempat terlibat cekcok.

Pertengkaran rumah tangga itu dipicu masalah ekonomi keluarga.

Baca juga: Fakta Baru Pembunuhan di Bekasi: Korban Ternyata Pernah Lapor Tindak KDRT, Sempat Kabur dari Rumah

N dan M yang sudah dikaruniai dua buah hati, selama ini memang sama-sama bekerja.

Sehari-hari, N bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan dan mencari tambahan penghasilan sebagai sopir ojek online.

Sedangkan korban sehari-hari bekerja di sebuah perusahaan kosmetik.

Meski sama-sama bekerja, penghasilan korban disebut lebih besar daripada N.

Hal itulah yang memicu percekcokan pasangan suami istri tersebut.

"Jadi pelaku sakit hati oleh faktor ekonomi, karena berdasarkan informasi yang kita dapat bukan masalah cemburu bukan, enggak ada pihak ketiga ya, pelaku sakit hati karena perkataan dari korban," ucap Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat, AKP Said Hasan, dikutip Tribunnews.com dari TribunJakarta.com, Selasa (12/9/2023).

"Informasi terakhir seperti itu (penghasilan korban lebih besar dari suami)."

AKP Said Hasan mengatakan, sebelum pembunuhan berlangsung, N dan korban memang kerap terlibat cekcok.

Dalam satu minggu, keduanya bisa terlibat pertengkaran sebanyak dua hingga tiga kali.

Terakhir, cekcok terjadi di kontrakan mereka, Kamis (7/9/2023) malam.