Anies Baswedan Komentari Konflik di Rempang Batam, Ungkit Pengalaman saat jadi Gubernur DKI Jakarta
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan komentarnya terkait konflik yang terjadi di Rempang. Ungkit pengalaman saat jadi gubernur.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memberikan komentarnya terkait konflik yang terjadi di Pulau Rempang Batam beberapa waktu terakhir.
Perlu diketahui sebelumnya, bentrok antara warga dengan aparat sempat pecah di sejumlah titik di Rempang.
Bentrok dipicu aksi demo warga yang menolak direlokasi, buntut adanya rencana pembangunan proyek strategis nasional Rempang Eco City.
Menurut Anies, pemerintah harus memperhatikan segala aspek saat hendak melakukan investasi.
"Begitu kita bicarakan tentang investasi, maka sesungguhnya investasi itu tujuan akhirnya bukan sekedar memperkaya investor," kata Anies, dikutip dari akun X pribadinya.
Anies menegaskan dalam kesempatannya, investasi seharunya berorientasi kepada kesejahteraan seluruh rakyat.
Baca juga: Panglima TNI Pastikan Tindak Tegas Prajurit yang Terlibat Bentrok di Pulau Rempang
Sehingga lanjutnya, pemerintah harus melakukan evaluasi jika investasi malah menimbulkan konflik.
"Kalau kegiatan investasi justru memicu penderitaan, justru memicu kondisi tidak sehat di dalam kesejahteraan rakyat, maka ini perlu ada langkah-langkah koreksi," beber Anies.
Ungkit saat jadi gubernur
Bakal calon presiden 2024 ini kemudian menceritakan pengalamannya saat masih menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Saat itu, ada permasalahan penggusuran warga di kawasan Kampung Akuarium yang terletak di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
Anies menilai, warga yang digusur akan menderita luka sosial.
"Kami merasakan pengalaman di Jakarta. Ketika ada tindakan-tindakan kekerasan yang menyangkut penggeseran, penggusuran itu luka sosialnya lama," ucap dia.
Oleh karenanya, saran Anies, perlu adanya pendekatan yang tepat untuk mengatasi permasalahan di Rempang Batam.
Baca juga: Bentrok Pulau Rempang, Legislator PAN Dorong Pemda Kembali Lakukan Dialog dengan Masyarakat
Ia menerangkan pendekatan yang ia maksud adalah berdialog dengan berbicara secara baik-baik antara pemerintah dan masyarakat.