Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Babi Hutan yang Mati di TNBNW Gorontalo Positif Terinfeksi Virus ASF, Apa itu Virus ASF?

Bangkai babi hutan yang ditemukan di sekitar dan di dalam kawasan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW) positif terinfeksi virus ASF.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Babi Hutan yang Mati di TNBNW Gorontalo Positif Terinfeksi Virus ASF, Apa itu Virus ASF?
Wikipedia
Ilustrasi babi hutan. Bangkai babi hutan yang ditemukan di sekitar dan di dalam kawasan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW) positif terinfeksi virus ASF. 

TRIBUNNEWS.COM, GORONTALO - Bangkai babi hutan yang ditemukan di sekitar dan di dalam kawasan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW) positif terinfeksi virus African Swine Fever (ASF).

Hal ini diungkapkan Balai Besar Veteriner Maros.

Dari hasil rapat koordinasi penanganan dan pencegahan ASF di Provinsi Gorontalo pada Selasa (5/9/2023), terdapat 9 ekor babi hutan yang ditemukan mati di sekitar dan di dalam kawasan TNBNW.

Sampel dari 2 ekor babi hutan tersebut telah dikirim ke Balai Besar Veteriner Maros untuk diuji.

Baca juga: Kawanan Babi Hutan dari Hutan Karet Masuki Pemukiman, Resahkan Warga Ciamis

Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) I Balai TNBNW, Bagus Tri Nugroho mengatakan, virus ASF bukan merupakan penyakit zoonosis dan tidak dapat menular ke manusia, namun dapat berdampak pada kerugian ekonomi.

Menanggapi hasil uji laboratorium tersebut, Balai TNBNW mengimbau kepada seluruh stakeholder terkait dan masyarakat Gorontalo untuk menjalankan langkah-langkah pencegahan dan penanganan penyebaran virus ASF.

Masyarakat diminta segera melaporkan kepada petugas terkait apabila terdapat atau menjumpai kematian babi ternak maupun babi hutan.

Melakukan penguburan dan penyucihamaan di lokasi kejadian untuk mencegah penyebaran virus ASF yang lebih luas lagi.

Berita Rekomendasi

Masyarakat juga diimbau untuk waspada. Apabila menemukannya, segera laporkan kepada petugas terkait untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.

Sebelumnya kata Bagus, beredar informasi di masyarakat dan pemerintah daerah Kabupaten Bone Bolango dan Provinsi Gorontalo terkait kematian satwa liar di luar dan di dalam kawasan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW).

"Telah dilakukan tindakan pengecekan lapangan dan pengambilan sampel bangkai satwa liar yang ditemukan di lapangan oleh tim gabungan dari Balai TNBNW, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bone Bolango dan Otoritas Veteriner Provinsi Gorontalo," kata Bagus dalam laporan tertulisnya, Rabu (13/9/2023).

Baca juga: Warga Magelang Ceritakan saat Diseruduk dan Kelingking Kakinya Digigit Babi Hutan 

Hasil dari pengecekan lapangan tersebut menemukan adanya kematian satwa liar babi hutan (sus celebensis) di sekitar dan di dalam kawasan TNBNW.

Ada total sejumlah 9 ekor pada 9 titik, yaitu 6 titik berada di luar kawasan TNBNW, di kebun masyarakat; Desa Bangio dan Dataran Hijau, dan 3 titik berada di dalam kawasan TNBNW; Desa Bangio, Dataran Hijau dan Tulabolo.

"Usai melakukan pengecekan, diambil sampel dari 2 ekor bangkai babi hutan (sus celebensis) untuk dikirim dan diuji di Balai Besar Veteriner Maros untuk mengetahui penyebab penyakit," tulis Bagus.

Apa itu Virus ASF?

Virus ASF diperkirakan berasal dari Afrika Barat.

Virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 1909 di Kenya.

Sejak saat itu, virus ASF telah menyebar ke seluruh Afrika dan ke beberapa negara di Eropa, Asia, dan Amerika.

Penularan virus ASF dapat terjadi melalui kontak langsung antara babi yang terinfeksi dengan babi yang sehat, atau melalui makanan dan air yang terkontaminasi.

Virus ASF juga dapat bertahan hidup dalam lingkungan selama beberapa bulan.

Virus ASF tidak berbahaya bagi manusia, tetapi dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang besar bagi industri peternakan babi.

Artikel ini telah tayang di Tribungorontalo.com dengan judul BREAKING NEWS: Babi Hutan di Taman Nasional Gorontalo Terjangkit Virus ASF

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas