Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Pria Lulusan SMA Jadi Dokter Gadungan Selama 2 Tahun, Pernah Ditangkap dengan Kasus Sama

Pria lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) bernama Susanto nekat menjadi dokter gadungan di RS PHC Surabaya, Jawa Timur selama 2 tahun.

Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Daryono
zoom-in Viral Pria Lulusan SMA Jadi Dokter Gadungan Selama 2 Tahun, Pernah Ditangkap dengan Kasus Sama
SURYA.co.id
Susanto (kiri) seroang dokter gadungan lulusan SMA yang bekerja di RS PHC Surabay selama 2 tahun menggunakan identitas dari dr Anggi Yuriko (kanan) yang ia cari dari media sosial Facebook. 

TRIBUNNEWS.COM – Seorang pria lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) bekerja sebagai dokter gadungan viral di media sosial.

Dalam unggahan di akun Instagram @undercover.id, Selasa (12/9/2023) menjelaskan, dokter gadungan tersebut bahkan sudah bekerja di RS PHC Surabaya, Jawa Timur selama 2 tahun dan mendapat gaji lebih Rp 7,5 juta per bulan.

Melalui keterangan dalam unggahan tersebut, pria yang diketahui bernama Susanto itu melakukan sejumlah penipuan demi bisa lolos bisa menjadi dokter gadungan.

Susanto memang melakukan sejumlah penipuan demi lolos menjadi dokter di RS PHC Surabaya. Usai lamarannya diterima, Susanto dipekerjakan sebagai dokter Hiperkes Fulltimer pada PHC Clinic yang ditugaskan di Klinic K3 PT Pertamina EP IV Cepu per tanggal 15 Juni 2020 sampai tanggal 31 Desember 2022,” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

Kasus ini bermula saat PT Pelindo Husada Citra (PHC) membuka lowongan kerja dan merekrut pegawai secara online.

Susanto yang tertarik dengan lowongan tersebut kemudian mencuri identitas seorang dokter di Bandung bernama dr Anggi Yurinko melalui media sosial Facebook.

Baca juga: Air Sumur Warga Lelupang Polman Diduga Diracun OTK, Disebut Mengeluarkan Busa dan Berbau Busuk

Hasilnya, identitas palsu tersebut membuat Susanto diterima bekerja di RS PHC Surabaya.

Berita Rekomendasi

Aksi penipuan yang dilakukan Susanto itu terkuak saat perusahaan mengurus perpanjangan kontrak pria lulusan SMA itu.

Direktur Utama PT PHC, dr Subardjo mengaku pihaknya telah kecolongan terkait aksi Susanto itu.

Meski begitu, dr Subardjo menegaskan selama Susanto menjadi dokter gadungan, tidak ada satu pun pasien yang menjadi korban atau malpraktik.

"Dia (Susanto) tugas sebagai dokter umum di klinik OHiH. Melayani tes kesehatan pekerja Pertamina sebelum kerja. Tugasnya hanya mengecek kesehatan pekerja, bukan memberi resep obat," kata dr Subardjo, dikutip dari TribunJatim.

Kasus ini pun bergulir di meja hijau dan Susanto sekarang tengah diadili di Pengadilan Negeri Surabaya.

Rupanya, sebelum kasus ini terkuak, Susanto juga pernah melakukan aksi yang sama di beberapa rumah sakit di Kalimantan pada 2011 lalu.

Bahkan, atas kasusnya tersebut, Susanto juga pernah mendekam di balik jeruji besi.  

Dokter Anggi Mengaku Alami Kerugian Atas Ulah Susanto

dr Anggi Yurinko mengaku mulanya tidak mengetahui identitasnya dipalsukan oleh Susanto untuk melamar pekerjaan dokter du RS PHC Surabaya pada 2020 lalu.

"Terdakwa pakai nama saya untuk bekerja sebagai dokter," kata dr Yurikno dalam persidangan di PN Surabaya, Senin (11/9/2023), dikutip dari SURYA.co.id.

dr Anggi mengatakan ia baru mengetahui identitasnya dicuri oleh Susanto saat dihubungi rekan sesama dokter bernama Ika.

Atas aksi yang dilakukan Susanto ini, dr Anggi mengaku mengalami kerugian.

Meski begitu, ia tidak menjabarkan secara detail kerugian yang dialaminya.

(Tribunnews.com/Linda) (TribunJatim.com/Tony Hermawan) (SURYA.co.id/Arum Puspita)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas