Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Video Guru Hapus Make Up Siswi di Semarang, Sosok Guru hingga Pihak Sekolah Beri Penjelasan

Viral video seorang guru menghapus make up muridnya di Semarang, Jawa Tengah, pihak sekolah SMAN 1 Bergas memberikan penjelasan, Rabu (13/9/2023).

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Viral Video Guru Hapus Make Up Siswi di Semarang, Sosok Guru hingga Pihak Sekolah Beri Penjelasan
Kolase Tribunnews (Tribun Jateng-akun TikTok @_buhanii)
Pihak sekolah memberikan penjelasan terkait viral video seorang guru menghapus make up muridnya di Semarang, Jawa Tengah. 

TRIBUNNEWS.COM - Viral video seorang guru menghapus make up sejumlah murid di Semarang, Jawa Tengah.

Dalam video yang beredar hingga viral di medsos itu, tampak sejumlah siswi berada di dalam kelas.

Ada seorang siswi yang sedang dihapus make up atau riasan wajahnya oleh guru perempuan yang mengenakan kemaja hijau bermotif batik.

Guru tersebut mengapus make up siswinya menggunakan tisu.

Dikutip dari TribunJateng.com, aksi guru yang menghapus make up siswinya ini berada di SMAN 1 Bergas, Kabupaten Semarang.

Baca juga: Viral Guru Honorer di Bogor Dipecat karena Ungkap Dugaan Pungli, Ratusan Murid Menangis Tak Rela

Guru yang menghapus make up tersebut diketahui bernama Hani Puji Astuti.

Kala itu, ia tengah melakukan razia dan menghapus tata rias wajah siswinya.

Berita Rekomendasi

Merespons hal tersebut, Humas SMAN 1 Bergas, Larasati Huri Saputri, menjelaskan pihaknya sering mengadakan agenda razia ketertiban murid-murid.

Ia mengatakan, peristiwa yang tengah viral ini sebenarnya terjadi pada tahun 2022 lalu.

Menurutnya, riasan wajah siswinya saat itu berlebihan, sehingga berpotensi mengganggu jalannya pelajaran di sekolahan.

“Karena sudah terlalu berlebihan dalam bermake up. Bahkan guru-guru sendiri kalah, ada beberapa guru yang mekap sekadarnya tapi kalau yang ini (siswi) over, begitu,” ucapnya ketika ditemui di SMAN 1 Bergas, Rabu (13/9/2023).

Larasati menambahkan, saat ini jumlah siswi yang riasan wajahnya berlebihan di sekolahannya sudah berkurang.

Meski demikian, pihak sekolah sempat mendapat protes dari para murid karena anjuran dan peraturan tersebut.

“Alasannya karena pemeliharaan wajah. Ya boleh, kita kan menjaga penampilan tapi kan tidak harus berlebih,” imbuh Larasati.

Kegiatan Penertiban Dilakukan Rutin

Sementara itu, Koordinator Satuan Tugas Pelaksana Pembinaan Kesiswaan (STP2K) SMAN 1 Bergas, Cipta Andy S, mengungkapkan kegiatan penertiban siswa di SMAN 1 Bergas dilakukan secara rutin.

"Ada yang dilakukan di awal, tengah, dan akhir semester. Kadang siswa diberi tahu agar siap dalam mematuhi aturan, tapi ada juga yang spontan," jelasnya, dilansir Kompas.com.

Saat kejadian penghapusan riasan wajah, kata Andy, tim STP2K yang terdiri dari 12 guru, dibagi dalam dua tim.

Menurut Andy, pihak sekolah melakukan penertiban terhadap siswa yang melanggar aturan.

Guru di Semarang hapus riasan tebal para siswi. Aksi ini pun Viral di TikTok.
Guru di Semarang hapus riasan tebal para siswi. Aksi ini pun Viral di TikTok. (akun @_buhanii)

Tak hanya soal make up, tapi juga atribut sekolah, kerapian, dan yang lainnya,

"Saat penghapusan makeup tersebut, dilakukan terhadap siswi kelas XI," ucapnya.

Terjadi Perubahan Karakter Murid saat Menjalani Pendidi di Rumah dan di Sekolah

Masih mengutip Tribun Jateng, Cipta Andi berpendapat, fenomena maraknya pelajar yang merias wajahnya didasari masa pandemi Covid-19 sejak 2020 lalu.

Ia mengungkapkan, terjadi perubahan karakter peserta didik saat menjalani pendidikan di rumah dan terbawa pada aktivitas belajar di sekolah saat pasca pandemi Covid-19.

“Habis dari Covid perubahannya luar biasa, dari SMP kemudian langsung masuk SMA. Setelah pemerintah memperbolehkan masyarakat tidak mengenakan masker, ternyata sebagian siswi yang masih mengenakan masker itu yang bermekap tebal,” ucapnya.

Baca juga: Viral Beli Handphone di Tokopedia Dapat Batu, Seorang Warganet Ngaku Rugi Rp 11 Juta

Andy pun menegaskan, razia itu merupakan bagian dari standarisasi pendidikan.

Adapun hal-hal yang tidak perlu dan tidak menyangkut pelajaran akan dilarang.

Sementara kosmetik yang masih diperbolehkan, yaitu parfum atau minyak wangi.

Di sisi lain, seorang siswi kelas XII di sana, Nadia, menilai sebagai pelajar seharusnya tidak merias wajah berlebihan.

Ia mengaku, tidak pernah menggunakan make up secara berlebihan.

Diketahui, video seorang guru yang menghapus riasan wajah atau make up siswinya viral di media sosial.

Video tersebut, diunggah di akun TikTok @_buhanii.

Dalam video, tampak seorang guru perempuan yang sedang menghapus riasan wajah pelajar putri menggunakan tisu.

Meski begitu, guru dan siswi tersebut, mengumbar senyum dan terjadi percakapan di antara keduanya.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunJateng.com/Reza Gustav Pradana, Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas