Bahu Membahu Polri dan TNI Bangun Sumber Daya Manusia di Wilayah Terpencil Papua
Program Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di dunia pendidikan Si Ipar (Polisi Pi Ajar) mendapat sambutan hangat dari masyarakat.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, WAMENA - Program Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di dunia pendidikan Si Ipar (Polisi Pi Ajar) mendapat sambutan hangat dari masyarakat.
Program yang diinisiasi oleh Ops Rasaka Cartenz 2023, adalah salah satu upaya membantu pemerintah daerah setempat dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) khususnya di bidang pendidikan.
Program Si Ipar Dirasa Membawa Manfaat Besar
Program Si Ipar dirasa membawa manfaat besar bagi pembangunan sumber daya manusia (SDM) di wilayah Papua terpencil khususnya, Papua Pegunungan, tepatnya di Asrama Masyarakat Yalimo, Distrik Wamena Kota, Kabupaten Jayawijaya.
Kepala Satgas Binmas Ops Rasaka Cartenz 2023 Polda Papua Wilayah Kabupaten Jayawijaya, Benyamin Tandipayung bersuara. Dia memaparkan bahwa kegiatan tersebut melibatkan beberapa personel terlatih sebagai pengajar.
"Kehadiran para anggota Satgas disambut baik oleh masyarakat setempat. Anak-anak binaan sangat bersemangat tinggi untuk mengikuti kegiatan belajar,” kata Benyamin dalam keterangan pers tertulisnya yang diterima media, Selasa (12/9/2023).
Satgas Binmas Berupaya Maksimal Dalam Memberikan Materi
Benyamin mengatakan bahwa para anggota Satgas Binmas berupaya maksimal dalam memberikan materi. Namun, sejumlah anak ditengarai belum optimal dalam pembelajaran.
Hal itu disebabkan mereka harus membagi waktu antara belajar dengan kesibukan membantu orang tuanya berkebun atau berjualan di pasar.
"Program ini diprioritaskan bagi anak-anak yang putus sekolah maupun tidak bersekolah. Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan pendidikan dan kesejahteraan anak-anak di daerah ini," harap Benyamin.
Senada dengan Benyamin, Kasatgas Humas Ops Rasaka Cartenz 2023 Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo berharap kegiatan Si Ipar dapat ditingkatkan.
"Harapannya melalui kegiatan ini dapat mendongkrak kemajuan dan potensi yang mereka miliki sehingga dapat bermanfaat baik dalam kehidupan sehari-hari maupun di masa depan nantinya,” kata Benny.
Upaya Meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia di Wilayah Terpencil
Upaya meningkatkan IPM di wilayah terpencil dilakukan oleh Satgas Pamtas Statis RI-PNG Yonif 122/Tombak Sakti. Selain menjaga perbatasan negara, mereka menjadi tenaga pendidik di Sekolah Dasar (SD) Inpres Kampung Suskun Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom. Senin (12/09/2023).
Danpos Yamara Sertu Kelpin Saputra menegaskan bahwa pendidikan merupakan kebutuhan dasar bagi setiap individu.
“Sebelum berangkat tugas kami sudah dipersiapkan sebagai tenaga pendidik. Mendapat pembekalan pengetahuan sebagai tenaga pendidik."
"Baik dari satuan maupun dari Kementerian Pendidikan Nasional. Sehingga kesempatan ini tidak kami sia-siakan untuk membantu masyarakat di wilayah perbatasan,” terang Kelpin.
Kelpin menjelaskan bahwa pengajaran di tempatnya tidak hanya soal mata pelajaran. Tapi juga menekankan persoalan adab, norma, dan budi pekerti luhur.
Sementara Kepala SD Inpres Kampung Suskun Distrik Arso Timur, Sefnar menyampaikan terima kasihnya kepada para personel Satgas yang telah membantu mengajar.
"Kami sangat bangga dan berterimakasih karena kehadiran bapak-bapak TNI tidak hanya menjaga perbatasan saja. Melainkan turut membantu mencerdaskan generasi muda di perbatasan," pungkas Sefnar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.