Tangis Guru di Bogor yang Sempat Dipecat usai Laporkan Pungli, Sujud Syukur Kembali Mengajar
Mohamad Reza Ernanda, guru di Bogor yang sempat dipecat lantaran lapor dugaan pungli kini kembali menngajar. Dirinya pun menangis.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Guru di Bogor yang sempat dipecat lantaran melaporkan dugaan pungutan liar (pungli) kini bisa kembali mengajar.
Sebelumnya Guru bernama Mohamad Reza Ernanda dipecat secara sepihak oleh Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Cibeureum 1, Nopi Yeni.
Mohamad Reza pun menangis, lantaran kini pemecatannya dibatalkan.
Hal itu terjadi usai Wali Kota Bogor, Bima Arya menindaklanjuti pemecatan guru honorer di SDN Cibeureum 1.
Bahkan Bima Arya memecat Nopi Yeni karena terbukti telah melakukan pungli saat penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2023.
Baca juga: Alasan Wali Kota Bogor Copot Kepala Sekolah yang Pecat Guru Horoner, Singgung soal Kepemimpinan
Mengutip tayangan YouTube Kompas TV, Mohamad Reza disambut hangat oleh para guru lainnya, usai kembali bekerja.
Dirinya menangis, bahkan sampai sujud syukur.
Para siswa dan wali siswa juga menyambut positif guru tersebut kembali bekerja.
Pihaknya menjelaskan juga alasan Nopi Yeni memecat dirinya, termasuk soal kepatuhan.
"Saya diberhentikan dengan alasan tidak memiliki loyalitas, tidak memiliki integritas dan tidak patuh terhadap kepala sekolah, itu alasannya," kata Mohamad Reza.
Sementara itu Bima Arya menyebut, Nopi Yeni telah terbukti menerima gratifikasi.
"Atas adanya bukti-bukti, kepala sekolah itu telah terbukti menerima gratifikasi sehingga diberhentikan dan diberikan sanksi," kata Bima.
Nasib Nopi Yeni Kini jadi Guru Biasa
Kini nasib Nopi Yeni berubah, tak lagi mengabdi sebagai kepala sekolah, dirinya kini disebut menjadi guru biasa.