Orang Tua Siswi SD yang Matanya Dicolok dengan Tusuk Bakso Heran Tak Bisa Lihat CCTV: Dipersulit
Ayah dari siswi SA, siswi SD di Gresik yang matanya dicolok menggunakan tusuk bakso mengaku dipersulit melihat rekaman CCTV detik-detik penganiayaan.
Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM- Samsul Arif (36), ayah dari SA (8) siswi kelas 2 Sekolah Dasar (SD) yang matanya dicolok kakak kelas mengungkapkan tidak bisa melihat rekaman CCTV detik-detik anaknya dianiaya.
Padahal, siswi kelas 2 SD di Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur itu, kini mengalami buta permanen usai dicolok menggunakan tusuk bakso.
Dikatakan Samsul, saat anaknya pulang sekolah, ia melihat ada bekas darah di seragam SA.
Kepada Samsul, SA mengeluh mata kanannya tidak bisa melihat.
Berdasarkan hasil pemeriksaan di RSUD dr Soetomo Surabaya, Jawa Timur, diketahui ada kerusakan pada syaraf mata kanan SA.
Atas dasar itu, Samsul mengaku tidak terima dan ingin melihat rekaman CCTV di sekolahnya.
Baca juga: Bocah SD yang Alami Kebutaan usai Dicolok Tusuk Bakso Kini Trauma: Seperti Ketakutan
Namun, ia justru merasa dipersulit oleh pihak sekolah untuk melihat rekaman CCTV tersebut.
"Anak saya mengalami buta permanen, saya datang ke sekolah, saya tidak terima untuk mencari tahu siapa pelakunya. Anak saya nggak tahu siapa nama pelakunya, tapi tahu wajahnya saja. Saya minta CCTV katanya tidak ada rekaman CCTV. Dipersulit. Saya laporkan ke Polres Gresik," kata Samsul, Sabtu (16/9/2023), dikutip dari TribunJatim.
Akhirnya, Samsul pun melaporkan kejadian tersebut ke Polres Gresik pada 28 Agsustus 2023 lalu.
Dikatakan Samsul, selain dianiaya kakak kelasnya, SA juga ternyata menjadi korban bullying hingga pemalakan.
Menurut Samsul, SA sempat menceritakan bahwa sebelum kejadian, putrinya itu dipalak kakak kelasnya.
Namun, saat itu SA menolaknya dan justru dianiaya.
"Anak saya tidak mau, wajah anak saya ditutupi tangan kemudian dicolok tusuk bakso itu. Dicolok-colokkan dari atas ke bawah kena bagian mata kanan anak saya. Anak saya takut membasuh matanya dengan air, dan mengusapnya dengan seragam," tambah Samsul.
Baca juga: Kejanggalan Siswi SD Buta Dicolok Tusuk Bakso: CCTV Tak Dibuka dan Kepsek Menghindar saat Ditanya
Usai Kejadian, SA Terlihat Ketakutan
Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KB,PP, dan PA), dr Titik Ernawati mengaku prihatin atas kejadian kekerasan terhadap anak terebut.
Sejak menerima laporan terkait kasus SA pada 4 September 2023 masuk ke Dinas KBPPPA, Titik mengaku langsung menerjunkan tim untuk melakukan pendampingan psikologis kepada korban.
"Dari assesmen sementara, korban mengalami trauma, Senin depan kami bersama tim psikolog juga akan melakukan asesment lagi. Kami sudah janjian senin habis dhuhur," kata Titik, Minggu (17/9/2023), dikutip dari TribunJatim.
Pihaknya mengatakan sudah koordinasi dengan Dispendik Gresik.
Sementara itu, Kiki Ramadani, ibu korban menegaskan saat ini kondisi psikologi SA mengalami trauma dan takut.
"Pasca kejadian nahas itu, masih trauma, seperti ketakutan," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa tragis yang meninmpa SA itu terjadi pada Senin (7/8/2023) lalu saat korban mengikuti acara lomba-lomba 17 Agustus.
Tak berselang lama, korban ditarik oleh diduga kakak kelasnya menuju ke sebuah lorong yang berada di antara ruang guru dan pagar sekolah.
Baca juga: Mata Kanan Buta Dicolok Tusuk Bakso oleh Kakak Kelas, Bocah SD di Gresik Trauma, Sebulan Tak Sekolah
Saat itulah, SA dimintai uang oleh terduga pelaku.
SA pun tidak mau memberikan uang jajannya tersebut menutup wajahnya menggunakan tangan.
Namun, saat itu terduga pelaku menusuk mata korban menggunakan tusuk bakso hingga mata SA berdarah.
SA saat itu mencoba mengusap matanya dengan seragamnya.
Sepulang sekolah, SA mengeluh kepada ayahnya, Samsul Arif (36) bahwa mata kanannya tidak bisa melihat.
Samsul pun melaporkan kejadian tersebut ke Polres Gresik pada 28 Agsustus 2023 lalu.
(Tribunnews.com/Linda) (TribunJatim.com/Willy Abraham)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.