Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dilaporkan telah Melecehkan IRT, Kasatlantas Polres Sikka Membantah

Hingga Senin sore berita ini ditayangkan pemeriksaan terhadap korban masih berlangsung

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Dilaporkan telah Melecehkan IRT, Kasatlantas Polres Sikka Membantah
TRIBUNFLORES.COM/ALBERT AQUINALDO
LM, ibu rumah tangga asal Bima yang berdomisili di KIelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat melaporkan kasus dugaan pelecehan terhadap dirinya yang diduga dilakukan oleh oknum perwira Polres Sikka di Unit PPA Polres Sikka, Senin, 18 September 2023. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE - Korban dugaan kekerasan seksual LM (52) cerita blak-blakan terkait pelecehan yang dilakukan oleh Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Sikka, AKP F, Kamis (14/9) di pondok  kebun praktek Unipa di depan gerbang Pasar Alok, Kota Maumere, Pulau Flores.

Perempuan asal Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat didampingi kusa hukum Meridian Dado, SH, telah mengadukan ulah AKP ke Polres Sikka, Senin siang 18 September 2023.

Hingga Senin sore berita ini ditayangkan pemeriksaan terhadap korban masih berlangsung.

Saat itu, kata LM, dirinya hendak meminta bantuan AKP F agar mengeluarkan sepeda motor milik anaknya yang ditilang  anggota Satlantas Polres Sikka.

"Dia mau perkosa saya di kebun Unipa di depan Pasar Alok.

Baca juga: Kisah ABG di Tala Selamatkan Diri dari Percobaan Rudapaksa 4 Pria, Dini Hari Ketuk Pintu Rumah Warga

Awalnya saya mau minta bantu masalah kunci motor, kasih keluar motor. Akhirnya saya minta kunci, tapi tidak lolos saya punya kunci motor itu akhirnya saya duduk di kursi di rumah kebun Unipa. 

Berita Rekomendasi

Dia tarik saya punya tangan kasih masuk di dalam kamar. Saya tidak mau.  Dosa, saya bilang begitu. Saya sudah haji (hajah), kamu sudah haji juga. Untuk apa pergi ke Tanah Suci, hanya buang uang kalau cara begini, ingat Tuhan, jangan begitu bapa," ungkap LM didampingi suaminya AS dan kuasa hukum Meridian Dado, S.H.

 Meski ditolak tegas, lanjut LM, AKP F tetap memaksa dengan mengatakan hanya sedikit.

"Sedikit apa bapa. Saya tidak mau begini caranya. Saya tidak mau. Tapi dia bilang, kenapa? Biar sedikit juga salah? Dia bilang begitu.  Saya bilang salahkah. Ini kita sudah punya suami, sudah punya istri, saya bilang begitu.

Akhirnya dia cium saya tapi saya bilang jangan bapa.

Perbuatan begini dosa bapa akhirnya dia bilang sedikit saja. Jadi saya tanya sedikit apa. Saya mau teriak, tapi dia bilang biar kamu teriak tidak ada orang yang dengar," kisah LM lagi. 

Meski telah ditolak, LM mengaku tetap dipaksa AKP F.

AKP F kemudian menciumnya dan memaksa LM melakukan oral, tapi tegas ditolak LM.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas