Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Guru Honorer Jujur Ungkap Pungli Kepsek SDN di Bogor, Sempat Dipecat Kini Bosnya yang Dicopot

Gara-gara guru honorer dipecat, kasus pungutan liar (pungli) di sekolah dasar di Kota Bogor, Jawa Barat, pun heboh.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kasus Guru Honorer Jujur Ungkap Pungli Kepsek SDN di Bogor, Sempat Dipecat Kini Bosnya yang Dicopot
Wahyu Topami/Tribun Bogor
Kepala SD Negeri 1 Cibeureum Bogor, Nopi Yeni memeluk Mohammad Reza Ernanda, guru honorer yang dia pecat. 

Hal itu merujuk pada kejadian di kantor Dinas Pendidikan Kota Bogor pada tanggal 4 Agustus 2023.

Menurut surat, guru yang dimaksud telah menuduh Nopi Yeni menyelewengkan dana BOS sekolah.

Ia juga menuduh Nopi Yeni menerima pungli dalam proses PPDB 2023 di SDN 1 Cibeureum Kota Bogor.

"Perkara dilimpah ke Polresta," kata Kanit Reskrim Polsek Bogor Selatan, Iptu Sugiyanto

Sementara itu, Pak Reza menerangkan bahwa Bu Yuyu adalah seorang guru di SDN 1 Cibeureum Kota Bogor.

"Bu Yuyu memang guru," kata Pak Reza saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com.

Sayangnya, Pak Reza justru mengaku lupa tugas Yuyu saat PPDB 2023 di SDN 1 Cibeureum Kota Bogor.

BERITA TERKAIT

"Saya lupa, enggak inget," jelas Pak Reza.

Tak hanya Bu Yuyu yang akan diperiksa, Pak Reza pun demikian.

Baca juga: Sosok Pak Reza, Guru Honorer SDN 1 Cibeureum Bogor yang Viral Dipecat karena Laporkan Kepsek Pungli

Bedanya, Pak Reza dimintai keterangan oleh Kejaksaan Negeri Kota Bogor.

Pak Reza sebenarnya sudah mendapat panggilan untuk konfirmasi dari Kejari Kota Bogor.

Namun surat tersebut disampaikan pada Kabid SD Dinas Pendidikan Kota Bogor, Raden Medi Sandora.

Untuk itu Raden Medi mengutus pengawas sekolah menjemput Pak Reza di sekolahnya pada Jumat (15/9/2023) pagi.

"Ketika di sekolah sudah ada dari Dinas Pendidikan, yaitu pengawas sekolah, sudah standby di sekolah saya," kata Pak Reza.

Menurut Raden Medi, dari sekolah, Reza dibawa ke kantor Disdik, kemudian ke Kejari Kota Bogor bersamaan pakai dua motor dengannya.

"Sampai di Kejari Reza minta izin keluar beli obat, tapi justru tidak balik lagi," kata Raden Medi saat dihubungi TribunnewsBogor.com.

Bahkan menurutnya, petugas di Kejari Kota Bogor sampai menunggu di motor Pak Reza yang masih terparkir di sana.

"Orang Kejari sampai nungguin di motornya, tapi enggak balik-balik lagi," kata Raden Medi.

Padahal kata Raden Medi, pihak Kejari Kota Bogor hanya meminta keterangan terkait masalah yang membuatnya dipecat oleh Nopi Yeni.

Katanya, tak hanya mereka berdua saja yang dipanggil, tapi termasuk juga Kepsek SDN 1 Cibeureum Kota Bogor, Nopi Yeni.

"Ibu Nopi siang abis Jumatan," katanya.

Sementara Kasi Intel Kejari Kota Bogor, Sigit Prabawa mengatakan bahwa dirinya pun belum sempat bertemu Pak Reza. (Tribun Bogor/Tribun Jabar)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas