Orang Tua Siswi SD yang Dicolok Temannya Sebut Kepala Sekolah Tak Kooperatif: Diganti Saja
Kepala Sekolah SD 263 Gresik, Jawa Timur disebut tidak kooperatif dalam kasus SA, siswi yang dicolok kakak kelas hingga mengalami buta.
Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Samsul Arif (36), ayah dari SA (8), siswi yang dicolok kakak kelasnya menggunakan tusuk bakso mengatakan kepala sekolah tidak kooperatif.
Samsul menyebut Kepala SDN 263 Gresik, Jawa Timur, Umy Latifah seakan menutup-nutupi kasus yang menimpa putrinya itu.
Sebab, dari awal Samsul menilai Umy Latifah tidak memiliki niat baik karena tak pernah berkomunikasi dengannya pasca kejadian nahas tersebut.
Bahkan, Umy Latifah juga tidak pernah menjenguk SA. Ia pun meminta agar kepala sekolah tersebut diganti.
"Keinginan saya ada sanksi dari Dispendik karena tidak kooperatif, kalau bisa diganti saja yang layak, yang mau menerima masukan wali murid," kata Samsul saat ditemui di kediamannya, Sabtu (16/9/2023), dikutip dari TribunJatim.
Baca juga: Orang Tua Siswi SD yang Matanya Dicolok dengan Tusuk Bakso Heran Tak Bisa Lihat CCTV: Dipersulit
Selain itu, Samsul juga mengaku kesal lantaran merasa dipersulit saat akan melihat rekaman CCTV detik-detik anaknya dianiaya.
Padahal, Samsul berniat ingin mengetahui pelaku yang menganiaya anaknya tersebut.
Kepala Sekolah dan Wali Kelas Diperiksa
Sementara itu, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Gresik, Ipda Hepi Muslih Riza mengatakan telah memanggil Umy Latifah dan wali kelas untuk dimintai keterangan terkait kasus SA.
Dalam pemeriksaan, Umy Latifah mengaku tidak mengetahui persis kejadian tersebut, termasuk wali kelas.
Untuk menggali keterangan lebih dalam terkait peristiwa yang menyebabkan mata kanan SA buta permanen, unit PPA Satreskrim Polres Gresik mendatangi sekolah pada Senin hari ini.
"Kepala sekolah sama wali kelas sudah kami periksa, setelah tim datang ke sekolah, keduanya kami periksa di Polsek Menganti. Kemungkinan penjaga sekolah akan diperiksa," kata Ipda Hepi, Minggu (17/9/2023).
Tidak hanya itu, pihaknya juga telah mengamankan rekaman CCTV yang terpasang di sekolah tersebut.
Menurut Ipda Hepi, kamera CCTV yang terpasang di sekolah tersebut berjumlah lebih dari satu.
"Rekaman CCTV sudah kami amankan," kata ipda Hepi.