Viral Guru SMPN 15 Medan Menangis, Ngaku Diintimidasi dan Gaji Ditunda, Ini Duduk Perkaranya
Sebuah video yang menunjukkan beberapa guru SMP Negeri (SMPN) 15 Medan menangis viral di media sosial. Berikut duduk perkaranya
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Pravitri Retno W
"Di situ saya langsung juga yang turun mengantarkan berkas itu."
"Di hari yang sama masuk ke rekening masing-masing, termasuk saya keseluruhan, jadi tidak ada yang tidak dapat," paparnya.
Sehingga, kata Tiurmaida, apabila masih ada guru yang belum menerima gaji, itu di luar wewenangnya.
"Jadi pada intinya di tanggal 8 (September) gaji sudah cair ke rekening masing-masing. Kalau ada yang belum masuk bukan wewenang saya."
"Saya tidak menahan karena di tanggal 1-2 kan tidak masuk kerja, karena ada urusan keluarga, tanggal 3 Minggu."
"Baru saat saya masuk itu diserahkan ampra ke saya oleh bendaharanya," jelas dia.
Kata Kepala Dinas Pendidikan
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan, Laksamana Putra Siregar, merespons kejadian tersebut.
Ia mengaku telah memberikan teguran secara tertulis kepada Kepala SMPN 15 Medan, Tiurmaida.
Pihaknya juga masih mendalami kasus viral tersebut, melansir Tribun-Medan.com.
"Kami sudah berikan teguran tertulis kepada Kepala SMPN 15 itu."
"Saat ini, kita masih lakukan pendalaman kasus dari kedua belah pihak."
"Hari Senin (18/9/2023), kedua belah pihak akan kita panggil ke dinas pendidikan," ungkapnya.
Kemudian, terkait soal gaji, menurut Laksamana, itu hanya tertunda, bukan ditahan.
"Terkait soal gaji, itu tertunda memang statusnya karena ampra (surat keterangan gaji) belum ditandatangani kepsek."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.