Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun
tag populer

Remaja Dianiaya Oknum Polisi di Grobogan, Telinganya Didekatkan ke Knalpot, Pendengaran Terganggu 

dua orang remaja mengalami gangguan pendengaran hingga sakit tenggorokan, Mereka diduga menjadi korban penganiayaan oknum polisi di Grobogan, Jateng.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Remaja Dianiaya Oknum Polisi di Grobogan, Telinganya Didekatkan ke Knalpot, Pendengaran Terganggu 
Kolase Tribunnews
Ilustrasi polisi. Viral di media sosial dua orang remaja mengalami gangguan pendengaran hingga sakit tenggorokan, mereka diduga menjadi korban penganiayaan oknum polisi di Grobogan, Jawa Tengah 

TRIBUNNEWS.COM, GROBOGAN - Viral di media sosial dua orang remaja mengalami gangguan pendengaran hingga sakit tenggorokan.

Mereka diduga menjadi korban penganiayaan oknum polisi di Grobogan, Jawa Tengah.

Sosok oknum polisi penganiaya remaja kini menjadi sorotan.

Dilansir dari Kompas.com, Rabu (20/9/2023), ternyata polisi yang menganiaya 2 orang remaja itu disebut sering membuat onar.

Oknum polisi tersebut diketahui bernama Aipda AS.

Aipda AS merupakan anggota Bhabinkamtibmas Polsek Tawangharjo.

Namun ia dikenal sebagai sosok polisi yang tempramen dan suka bikin masalah.

Berita Rekomendasi

Nama Aipda AS menjadi sorotan usai diduga menganiaya dua orang remaja di kompleks pertokoan Desa Kemadohbatur, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Saat itu, aksi Aipda AS menghajar dua remaja itu terekam oleh Closed Circuit Television (CCTV) dan menjadi viral di aplikasi pesan WhatsApp.

Menurut penuturan Kades Kemadohbatur, Ignatius Gebyar Adi Winarno, kedua korban yakni RK (20) buruh bengkel dan FR (17) pelajar SMA, warga Kecamatan Tawangharjo.

Dua remaja yang dihajar Aipda AS mengalami luka-luka.

FR yang merupakan pelajar mengalami kesulitan menelan dikarenakan tenggorokannya sakit.

"FR yang di bawah umur, tenggorokan sakit dan susah makan. Adapun RK pendengaran terganggu di gendang telinga akibat didekatkan knalpot yang dibleyer-bleyer," kata Adi saat dihubungi melalui ponsel, Senin (18/9/2023) lalu dilansir dari Kompas.com.

"Kemungkinan saat menyervis motor, ada knalpot dibleyer-bleyer hingga memicu kemarahan Aipda AS. Saat itu kata RK dan FR, ada teman-temannya yang datang membleyer motor dan pergi," tutur Adi.

Baca juga: Bayi di Ponorogo Tercemplung ke Panci Isi Kuah Sayur Panas, Tubuhnya Melepuh, Luka Bakar 50 Persen

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas