Bocah SD di Konawe Dijitak Ortu Murid, Dituduh Curi Uang Rp 5.000, Ketahuan setelah Tak Mau Sekolah
Bocah SD di Konawe dijitak orang tua murid karena dituduh mencuri uang Rp 5.000. Kini kasus tersebut dilaporkan ke polisi.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Seorang bocah Sekolah Dasar (SD) berinisial AF di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi korban kekerasan yang dilakukan orang tua murid.
AF dijitak karena dituduh mencuri uang milik temannya, R.
Kasus tersebut berbuntut panjang.
Orang tua AF yang tak terima anaknya dijitak melaporkan kejadian tersebut ke Polres Konawe, Kamis (20/9/2023).
Kasi Humas Polres Konawe, Bripka Sapri membenarkan terkait laporan tersebut.
"Yang bersangkutan melapor pada hari Rabu sekitar pukul 9 pagi," ujarnya.
Baca juga: Kisah Bocah SD di Konawe Dituduh Mencuri Uang hingga Kepalanya Dijitak Orangtua Murid
Melansir TribunnewsSultra.com, Sapri mengatakan, AF menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh orang tua murid berinisial B.
Penganiayaan itu terjadi di lingkungan sekolah.
Peristiwa itu bermula saat AF dituduh mencuri uang milik R senilai Rp 5.000
Padahal, menurut AF, ia tidak pernah mencuri uang milik R.
R kemudian melaporkan kejadian itu ke ayahnya, B.
B yang mendapat aduan itu lantas mendatangi sekolah dan memanggil AF.
"B kemudian diduga melakukan penganiayaan dengan menjitak kepala dan menyentil telinga kanan AF sebanyak satu kali," ujar Sapri.
Sementara itu, orang tua AF, AS, awalnya tak mengetahui soal kejadian yang dialami anaknya.
Ia baru tahu setelah anaknya tidak mau masuk sekolah, padahal sedang ada ulangan.
"Hanya saja pas ini anakku saya suruh sekolah dia tidak mau, padahal pada saat itu mereka sedang ulangan," ujar AS, Rabu (20/9/2023).
Baca juga: Sosok Bocah yang Tewas Tertimpa Tembok saat Wudu di Padang, Dikenal Ceria hingga Rajin ke Masjid
Belakangan, AS mendapat informasi bahwa anaknya tak ingin masuk sekolah karena takut setelah mengalami kekerasan oleh orang tua murid.
Mendapat informasi itu, AS pun tidak terima. Ia lantas mendatangi sekolah dan rumah B.
"Pas saya dapat info itu, saya datangi sekolahnya, terus saya datangi juga rumah orang tua siswa yang sudah jitak kepala anakku," jelas AS.
Saat mendatangi rumah terduga pelaku, AS menanyakan alasan anaknya mendapat kekerasan.
"Tapi ini terduga pelaku ini tidak memberikan alasan yang pasti, terus istrinya juga bilang untuk ketemu di Polres saja," ungkapnya.
Oleh karena itu, AS mengajak anaknya untuk melaporkan kejadian itu ke Polres Konawe.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono)