ET Anggota KKB Anak Buah Egianus Kogoya yang Ditangkap Terlibat 6 Aksi Kejahatan, Serang Anggota TNI
ET terlibat dalam penyerangan terhadap anggota TNI di Kindibam. Dia merampas 2 pucuk senjata api laras panjang milik TNI.
Penulis: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, TIMIKA – Satgas Ops Damai-2023 berhasil menangkap seorang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berinisial ET alias LD alias ALTAU (27).
ET ditangkap di sekitar area RSUD Nabire, Selasa (19/9/2023).
ET merupakan bagian dari kelompok KKB Ndugama pimpinan Egianus Kogoya.
"Iya benar ET ditangkap di sekitar RSUD Nabire," ujar Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes Faizal Ramadhani, melalui keterangan tertulis, Kamis (21/9/2023).
Baca juga: Sosok Briptu Rudi Agung, Anggota Brimob Gugur Ditembak KKB Papua, Sempat Pamit Istri untuk Patroli
ET alias Altau diamankan saat berada di Kabupaten Nabire, Papua Tengah, Selasa (19/9/2023).
Namun Faizal belum bisa menjelaskan tujuan ET berada di Nabire.
Pasalnya ET merupakan anggota KKB yang biasa beraktivitas di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
"Setidaknya ada enam laporan polisi di mana ET diduga terlibat dalam aktivitas kriminal," ujarnya.
Siapa ET? Apa saja aksi yang dilakukannya hingga sempat menjadi buronan aparat?
Berikut keterlibatan ET alias LD alias Altau dalam beberapa aksi penyerangan berdasarkan hasil pemeriksaan aparat dikutip dari Tribun-Papuan.com:
17 Maret 2019
ET terlibat dalam penyerangan terhadap anggota TNI di Kindibam. Dia merampas 2 pucuk senjata api laras panjang milik TNI.
16 Juli 2022
ET alias LD alias Altau melakukan penyerangan terhadap masyarakat sipil di Kampung Nogolaid dan Kampung Yosoma Kenyam.
Akibat penyerangan ini 11 warga meninggal dunia dan 2 lainnya luka-luka.
Baca juga: Seorang Anggota KKB Kelompok Egianus Kogoya Ditangkap di Sekitar RSUD Nabire
19 Juli 2022
ET terlibat dalam kontak tembak dengan aparat keamanan di Kampung Nogolaid Distrik Kenyam.
25 Juli 2022
ET terlibat dalam pengadangan masyarakat dan merampas ponsel di Jalan Poros Kenyam, Batas Batu, Distrik Kerepkuri.
4 Agustus 2022
Terlibat dalam pembakaran alat berat milik PT Tunas Jaya Irian yang mengakibatkan 4 alat berat rusak.
6 Januari 2023
ET terlibat aksi penyerangan terhadap Pos Kotis Brimob Satgas Damai Cartenz di Koteka.
Menurut Kepala Operasi Damai Cartenz-2023, Kombes Pol Dr Faizal Ramadhani, aksi kejahatan ET tertuang dalam 4 Laporan Polisi, yakni:
- Laporan Polisi Nomor : LP/B/09/VII/2022/SPKT/RES NDUGA POLDA PAPUA, 16 JULI 2022
- Laporan Polisi Nomor : LP/A/12VII/2022/SPKT RES NDUGA, 19 JULI 2022
- Laporan Polisi Nomor : LP/A/14/VII/SPKT RES NDUGA, 25 JULI 2022
- Laporan Polisi Nomor : LP/B/18/VIII/SPKT RES NDUGA, 13 AGUSTUS 2022
ET juga masuk dalam daftar Pencarian Orang (DPO) sesuai Surat DPO Nomor : DPO/11/VIII/2022/Reskrim, Agustus 2022.
Baca juga: Anggota Brimob yang Tewas Ditembak KKB Papua Disergap saat Tengah Berpatroli
Barang Bukti yang Diamankan
Sementara itu Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2023, AKBP Dr Bayu Suseno mengatakan pihaknya juga menyita sejumlah barang bukti.
"Barang bukti yang diamankan dari tangan pelaku berupa, satu buah tas selempang hitam biru, satu buah cas ponsel Oppo, uang tunai Rp 750.000 dan 3 unit Hp (2 nokia, 1 Android)," ujar Bayu.
Satgas Ops Damai-2023 berhasil menangkap seorang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berinisial ET alias LD alias ALTAU (27). ET ditangkap di area RSUD Nabire, Selasa (19/9/2023).
Saat ini anak buah Egianus Kogoya tersebut telah diamankan di Polres Nabire Untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Ya benar, Polres Nabire masih melakukan pemeriksaan secara intensif," kata Bayu.
Saat ini personel Damai Cartenz bersama penyidik Polres Nabire masih terus memeriksa ET untuk menyelidiki perannya dalam berbagai kasus kriminal di Nduga.
Kasatgas Humas AKBP Dr Bayu Suseno menjelaskan, Satgas Damai Cartenz akan terus melakukan upaya pengembangan dan penegakan hukum terhadap kelompok KKB.
"Kami akan terus melakukan upaya pengejaran, penangkapan dan penegakan hukum terhadap KKB demi terjaganya situasi kamtibmas yang kondusif di Papua," pungkas Bayu.
5 Orang Diduga Pendukung KKB Diamankan
Beberapa hari sebelum penangkapan anggota KKB EL alias Altau, Polres Nduga dan jajaran Satgas Gakkum Damai Cartenz, Provinsi Papua Pegunungan juga mengamankan 5 warga sipil.
Kelima orang tersebut diamankan pada Minggu (17/9/2023) dan Senin (18/9/2023).
Mereka diamankan karena diduga kuat mendukung dan menjalin komunikasi intens dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.
"Jadi dasar penangkapan 5 warga sipil ini karena terindikasi kuat mendukung KKB sesuai keterangan salah pelaku yang terlibat dalam kelompok itu," kata Kapolres Puncak, Kompol Vinsensius Jimmy melalui Kabag Ops, Iptu Pratama Sudirno kepada Tribun-Papua.com.
Selain keterangan pelaku, hal lain menjadi bukti kuat seperti adanya foto dokumentasi di handphone yang disita aparat terkait indikasi mereka adalah pendukung dan sering berkomunikasi dengan Egianus Kogoya.
Penangkapan dilakukan di salah satu rumah tepat di belakang Gereja Yerusalem saat ada warga sipil lain tengah istirahat bersama mereka.
"Saat ditangkap sempat terjadi perlawanan dengan mengunci pintu rumah dan menghalangi aparat untuk masuk hingga terjadi cekcok saat 5 orang ini hendak diamankan," katanya.
Ke 5 warga sipil ini akhirnya diamankan dan diboyong ke Mako Polres Nduga untuk dimintai keterangan atas dugaan menjalin komunikasi dengan KKB.
Rumah lokasi di mana 5 orang diamankan ternyata adalah kantor klasis sehingga membuat umat melakukan aksi protes di Kota Kenyam, Nduga.
Aksi protes warga menyoroti pemerintah dalam hal ini aparat keamanan atas tindakan dilakukan tersebut tidak berprikemanusiaan.
Warga juga menyebut saat penangkapan terjadi tindakan kekerasan dilakukan oleh aparat keamanan.
Aksi protes dilakuan warga kemudian direspons oleh Kapolres Nduga dan jajaran langsung menemui Sekda dan DPRD Nduga untuk membahas masalah tersebut.
Langkah lain yaitu Kapolres Nduga dan jajaran Sekda dan DPRD Nduga juga telah menemui keluarga 5 warga yang ditangkap untuk memberikan pemahaman.
"Kalau 5 warga sipil ini telah diperiksa. Kami juga telah berkoordinasi dengan Bupati Nduga untuk menyelesaikan masalah ini. Intinya saat penangkapan tidak ada kekerasan yang dilakukan aparat," tuturnya.
Dari keterangan polisi hanya dibeberkan dua orang yang diamankan masing-masing bernama Idin Gwijangge dan Zakeus Kogoya selaku pemilik rumah.
Sedangan berdasarkan data dihimpun ada empat orang diamankan di antaranya Urbanus Kogoya, Marko Kogoya, Indisina Gwijangge dan Barini Gwijangge.
Sumber: (Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela) (Tribunnews.com)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Ini Rentetan Aksi KKB, Bawahan Egianus Kogoya yang Dibekuk Satgas Damai Cartenz di Nabire