Pelajar SMK Nekat Palak Pedagang Warung, Todong Korban Sambil Sempoyongan
Pria penodong pemilik sebuah warung di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat telah diringkus polisi.
Editor: Hendra Gunawan
Kepala Seksi Humas Polres Sumedang, Iptu Awang Munggardijaya memastikan, pelaku diketahui berinisial LAF (17) warga Ujungberung, Kota Bandung yang berstatus sebagai pelajar.
"Ya, pelaku ini warga Ujungberung. Pelaku berstatus sebagai pelajar kelas XI di salah satu SMK di kawasan Jatinangor," kata Awang kepada TribunJabar.id, Kamis (21/9/2023) malam, melalui sambungan telepon.
Ia mengatakan, hingga kini Satreskrim Polres Sumedang masih melakukan penyidikan kasus penodongan yang videonya beredar di media sosial.
"Pelaku masih menjalani pemeriksaan. Kami masih melakukan pendalaman," katanya.
Sebelum beraksi melakukan penodongan, kata Awang, pelaku bermain biliar di kawasan Jatinangor bersama temannya dan mengonsumsi minuman beralkohol.
Kemudian, kata Awang, setelah bermain biliar, pelaku bersama temannya berkeliling Jatinangor dengan menggunakan sepeda motor.
Setelah itu, lanjut dia, setiba di warung yang berlokasi di Jatiroke, pelaku meminta kepada temannya untuk memberhentikan sepeda motor.
"Setelah turun dari motor, pelaku langsung masuk ke dalam warung dan menodongkan pisau lipat hingga meminta uang sebesar Rp100 ribu kepada pemilik warung," ujar Awang.
Sebelumnya diberitakan, aksi penodongan di kawasan Jatinangor, Kabupaten Sumedang terekam CCTV.
Pria berpisau itu melakukan aksinya diduga dalam pengaruh minuman keras.
Sebabnya, dalam video terlihat langkahnya tidak kokoh. Pria tersebut sempoyongan.
Seorang pria menodongkan senjata tajam kepada pemilik warung dan meminta uang Rp100 ribu.
Titin, pemilik warung mengatakan, aksi penodongan tersebut terjadi pada Rabu dini hari, sekira pukul 00.30,"
Menurutnya, saat aksi penodongan terjadi, dirinya tengah tidur di ruangan yang berada di belakang warung, sementara suaminya yang bernama Syarifudin, sedang berjaga warung.
"Disangka suami saya, orang tersebut mau belanja, pas masuk ke warung malah langsung menodongkan pisau dan meminta uang Rp 100 ribu, lalu sama suami saya dikasih Rp 10 ribu tetapi malah marah, dan akhirnya dikasih Rp 50 ribu, lalu kabur," kata Titin kepada TribunJabar.id, Rabu malam. (Tribun Jabar/Kiki Andriana)