Mimpi Brigpol SH, Ajudan Kapolda Kaltara Ini Ingin Pulang untuk Jaga Ibu, tapi Kandas karena Tewas
Ajudan Kapolda Kaltara yang tewas, Brigpol SH, sempat bermimpi bisa pindah dinas ke kampung halamannya di Jawa. Ia ingin menjaga ibunya.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.com - Ajudan Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Daniel Adityajaya, Brigpol Setyo Herlambang (Brigpol SH), sempat mengungkapkan mimpinya untuk pulang ke Jawa.
Sahabat Brigpol SH, Riski Aritonang, mengaku almarhum kerap curhat kepadanya lantaran ingin pindah dinas ke tanah kelahirannya.
Riski mengungkapkan, saat berkomunikasi dengan Brigpol SH pada 10 September 2023 lalu, almarhum ingin sekali pulang ke Jawa untuk menjaga ibunya.
"Terakhir kita berkabar pada 10 September 2023. Bambang (panggilan Brigpol SH) cerita ingin sekali pulang ke Jawa."
"Ingin jaga ibunya. Impian itu belum tercapai," ungkap Riski saat ditemui di rumah duka di Desa Sumber Agung, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (23/9/2023), dikutip dari TribunJateng.com.
Baca juga: Bukan Akhiri Hidup, Ajudan Kapolda Kaltara Tewas Diduga Akibat Kelalaian
Terpisah, kakak ipar Brigpol SH, Dwi Jatmiko, membeberkan komunikasi terakhir almarhum dengan sang istri.
Diketahui, Brigpol SH telah menikah dan istrinya saat ini tengah hamil 9 bulan.
Sekitar 20 menit sebelum tewas, kata Dwi, Brigpol SH sempat mengirim pesan WhatsApp untuk istrinya.
Namun, beberapa lama kemudian, sang istri tak bisa menghubungi Brigpol SH.
Menurut Dwi, lewat pesan terakhirnya, Brigpol SH meminta pada sang istri agar makan yang banyak karena hendak melahirkan.
"Cuma suruh makan banyak. Setelah itu loss contact," kata Dwi di RS Bhayangkara, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu.
Kerabat Brigpol SH, Inam (28), mengungkapkan pihak keluarga menerima berita kematian almarhum pada Jumat (22/9/2023) siang.
Menurut kabar yang diterima keluarga, Brigpol SH meninggal setelah salat Jumat karena kecelakaan.
"Infonya kecelakaan ketembak saat bersihin senjata selepas salat Jumat," kata Inam, Sabtu, di rumah duka.
Usai menerima kabar tersebut, pihak keluarga meminta agar jasad Brigpol SH diautopsi di Semarang.
Kronologi Brigpol SH Ditemukan Tewas
Brigpol SH yang baru bertugas menjadi ajudan Kapolda Kaltara selama 4 bulan ini ditemukan meninggal di kamar rumah dinasnya pada Jumat (22/9/2023) sekitar pukul 13.10 WITA.
Dilansir TribunKaltara.com, Brigpol SH ditemukan tewas bersimbah darah.
Baca juga: Sebelum Tewas, Begini Percakapan Terakhir Ajudan Kapolda Kaltara dengan Istri yang Hamil 9 Bulan
Kabid Humas Polda Kaltara, Kombes Pol Budi Rachmat, mengatakan di samping korban ditemukan senjata api jenis HS-9 dengan nomor senpi HS178837 yang merupakan inventaris dinas.
Senjata itu, kata Budi, dalam posisi tergeletak.
Petugas tim Dokkes Polda Kaltara sempat memeriksa Brigpol SH, namun tak ditemukan denyut nadi pada korban.
Setelahnya, Ditreskrimum dan Bid Propam Polda Kaltara langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Terkait penyebab kematian, Budi mengungkapkan Brigpol SH tewas karena tertembak senjata yang sedang dibersihkan.
"Bukan mengakhiri hidup, dugaan sementara, korban membersihkan senjata api, jadi akibat kelalaian," kata Budi, Jumat.
Ada Luka di Dada Kiri Brigpol SH
Saat mengikuti proses autopsi Brigol SH di RS Bhayangkara Semarang, kakak ipar korban, Dwi Jatmiko, mengaku melihat ada luka di bagian dada kiri korban.
Dwi mengatakan hanya ada satu luka di tubuh Brigpol SH.
Luka itu, ujar Dwi, tembus ke bagian belakang.
"Lukanya hanya satu tembus ke belakan," ujarnya saat ditemui di RS Bhayangkara Semarang, Sabtu.
Dwi berharap penyelidikan kasus kematian Brigpol SH ini dilakukan secara transparan.
Pasalnya, ia khawatir pada kondisi istri Brigpol SH yang sebentar lagi akan melahirkan.
"Saya minta supaya transparan dan terbuka kenapa ada kejadian seperti itu."
"Di satu sisi adik saya akan melahirkan," kata dia.
Baca juga: Ajudan Kapolda Kaltara Tewas, Jenazah Diautopsi di RS Bhayangkara Semarang, Dimakamkan di Kendal
Lebih lanjut, Dwi menuturkan sang adik menerima kabar kematian Brigpol SH pada Jumat pukul 11.15 WIB.
Kabar itu disampaikan oleh teman korban lewat telepon.
"Dapat telepon dari temannya katanya kecelakaan. Tapi, kecelakaan apa maksudnya saya tidak tahu."
"Kejatuhan genting aja itu bisa dikatakan kecelakaan," pungkasnya.
Sosok Brigpol SH
Brigpol SH adalah ajudan Kapolda Kaltara yang berasal dari satuan Gegana Sat Brimob Polda Kaltara.
Ia baru menjabat sebagai ajudan Kapolda Kaltara selama 4 bulan.
Menurut keterangan Dwi Jatmiko, Brigpol SH sudah berdinas di luar Jawa sejak 10 tahun belakangan.
Karena bertugas di tempat yang terbilang jauh, Brigpol SH hanya pulang setiap dua tahun sekali.
Karena itu, selama ini Brigpol SH dan istri menjalani hubungan jarak jauh.
"Hubungannya jarak jauh kalau sama suaminya," ungkap Dwi yang merupakan kakak istri Brigpol SH.
Terpisah, sahabat korban, Riski Aritonang, membeberkan kepribadian Brigpol SH yang selama ini dikenal sebagai sosok baik.
Menurut Riski, sejak SMA, Brigpol SH selalu loyal kepada teman-temannya.
"Sangat baik orangnya, loyal sekali sama teman."
"Sebelum jadi anggota polisi ya loyal, sejak kami berteman dari SMA," ungkap Riski.
Tak hanya itu, Riski mengatakan Brigpol SH juga punya banyak teman karena pribadinya mudah bergaul dan ramah.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunJateng.com/Iwan Arifianto/Rahdyan Trijoko, TribunKaltara.com/Edy Nugroho)