Lagi, Anggota KKB Papua Tewas, Ricky Ditembak Aparat saat Menyerang Pesawat Sipil
Kelompok ini terlibat berbagai gangguan pada lalu lintas penerbangan di sekitar bandara.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela
TRIBUNNEWS.COM, TIMIKA – Ricky Sasaka, seorang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tewas setelah ditembak Satgas TNI-Polri.
Ricky Sasaka tewas ditembak saat menyerang pesawat sipil yang sedang persiapan mendarat di Bandara Oksibil.
Selain seorang anggota KKB tewas, seorang lainnya terluka akibat peristiwa itu.
Aparat gabungan TNI-Polri yang terlibat terdiri dari Satgas Damai Cartenz, Satgas Yonif 310 Pam Perbatasan, Satgas Mandala, dan Satgas Yapen.
Baca juga: ET Anggota KKB Anak Buah Egianus Kogoya yang Ditangkap Terlibat 6 Aksi Kejahatan, Serang Anggota TNI
Diketahui, kelompok ini terlibat berbagai gangguan pada lalu lintas penerbangan di sekitar bandara.
Kelompok tersebut juga menembak aparat Brimob yang berpatroli hingga tewas.
Juga menembak aparat Satpol PP, membakar rumah dinas DPRD dan kios warga hingga ludes.
Kapen Kogabwilhan III, Kolonel Czi GN Suriastawa dalam keterangannya membenarkan penembakan tersebut.
"Benar satu KKB anak buah dari Ananias Ati Mimin telah tertembak mati, 1 lagi luka-luka terkena tembakan, lalu lainnya melarikan diri saat pasukan gabungan TNI-Polri melakukan pengejaran," kata Kapen kepada Tribun-Papua.com, Sabtu (23/9/2023).
Ia mengatakan, keberhasilan penindakan KKB di Pegunungan Bintang ini adalah wujud sinergitas TNI-Polri.
"TNI akan menindak dan mengejar terus keberadaan KKB yang telah membuat keonaran," ujarnya.
Ia menjelaskan, penindakan tersebut diharapkan sebagai efek jera bagi kelompok pemuda Papua Pegunungan yang sudah salah jalan menjadi preman bersenjata yang sangat menghambat pembangunan.
Baca juga: KKB Bintang Timur Klaim Pembakaran & Penembakan di Distrik Serambakon Pegunungan Bintang Ulah Mereka
Dikatakan, seharusnya anak-anak muda Papua Pegunungan yang saat ini terlibat premanisme bersenjata mulai sadar, bahwa mereka dihasut oleh kelompok-kelompok oportunis politik yang ingin memanfaatkan sepak terjang dan aksi kriminal mereka untuk mencari popularitas dengan simbol ingin memerdekakan Papua.