Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siswi SD di Gresik Alami Kebutaan Diduga Dicolok Kakak Kelas, Keluarga Korban Dapat Intimidasi

Siswi SD di Gresik alami kebutaan diduga karena matanya dicolok oleh kakak kelas. Keluarga korban mengaku mendapat intimidasi usai melapor.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Siswi SD di Gresik Alami Kebutaan Diduga Dicolok Kakak Kelas, Keluarga Korban Dapat Intimidasi
TRIBUNJATIM.COM/WILLY ABRAHAM
(Kiri) SAH (8) digendong ayahnya menuju ruang pemeriksaan MRI di Rumah Sakit PHC Surabaya, Rabu (20/9/2023). (Kanan) SAH saat dikunjungi Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani di kediamannya, Selasa (19/8/2023) 

TRIBUNNEWS.COM - Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap dugaan kasus kekerasan yang dialami seorang siswi kelas 2 SD di Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Siswi yang berinisial SA (8) mengalami kebutaan diduga karena matanya dicolok tusuk pentol saat berada di sekolah.

Berdasarkan keterangan keluarga korban, pelaku kekerasan merupakan kakak kelas SA.




Kasus tersebut terjadi pada 7 Agustus 2023 dan dilaporkan ke polisi pada 28 Agustus 2023.

Kuasa hukum keluarga korban, Abdul Malik menyatakan ayah SA sempat mendapat intimidasi dari Camat Menganti usai kasus ini dilaporkan.

Baca juga: Misteri Penyebab Mata Siswi SD di Gresik Buta, Polisi: Alami Penurunan, Tak Ada Tanda Kekerasan

Menurut Abdul Malik intimidasi tersebut dilakukan Camat Menganti ke ayah korban, Samsul Arif (36) pada Rabu (20/9/2023) lalu.

“Ada intimidasi yang dilakukan oleh seseorang. Kemarin camat menemui klien kami, disuruh buat pernyataan bahwa berita ini berita hoaks,” bebernya, Jumat (22/9/2023), dikutip dari Kompas.com.

BERITA TERKAIT

Ia menjelaskan bentuk intimidasi yang dilakukan Camat Menganti berupa permintaan agar keluarga korban meminta maaf dan mencabut laporan yang masuk ke Polres Gresik.

“Harus mencabut (laporan), kalau tidak mencabut nanti klien kami akan dipecat dalam tempo lima hari. Klien kami memang sekretaris Desa (Randu Padangan),” tandasnya.

Abdul Malik mengaku menyayangkan adanya intimidasi yang dilakukan oleh Camat Menganti dan berjanji akan menempuh jalur hukum jika ayah korban dipecat dari pekerjaannya.

Dugaan intimidasi ini dibenarkan oleh ayah korban, Samsul Arif.

Samsul Arif enggan berkomentar banyak terkait upaya intimidasi tersebut dan menyerahkan permasalahan ini ke kuasa hukum keluarga.

"Iya (perangkat desa) itu teman-teman saya. (Intimidasi dari Camat Menganti) Enggak mau komentar, takut disalahartikan, silakan ke sini (kuasa hukum)," terangnya.

CCTV Sekolah Tak Aktif

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas