TRIBUNNEWS.COM, SOLO -  Dua sopir taksi yang mangkal di Stasiun Solo Balapan terlibat adu jotos.

Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Franoto Wibowo mengatakan bahwa pihaknya menyayangkan insiden yang viral di media sosial tersebut.

"KAI Daop 6 Yogyakarta sangat menyayangkan kejadian tersebut dan tidak akan membiarkan terjadi lagi. KAI sangat tidak mentolelir tindakan keributan apalagi dilakukan di area bisnis KAI," ungkap Fran, Minggu (24/9/2023).

Baca juga: Dua Anggota DPRD Kabupaten Cianjur dari Fraksi Partai Golkar Nyaris Berkelahi Usai Rapat

Ia berharap semua pihak mitra ketika ada suatu permasalahan dapat diselesaikan dengan baik dan damai. 

Fran juga mengimbau agar kedua perusahaan dapat lebih memperketat penerapan SOP pelayanan masing masing perusahaan agar tidak terjadi kejadian serupa.

Franoto menegaskan jika ada kejadian seperti itu dan mengganggu pelayanan penumpang serta membuat citra KAI menjadi tidak baik maka akan dilakukan pemutusan kontrak serta blacklist untuk tidak melakukan kegiatan usaha di wilayah KAI.

"Kami membuka seluas-luasnya kerjasama dengan berbagai pihak, tidak membatasi satu perusahaan atau yang lain. Namun kami juga berharap perusahaan yang berkontrak juga turut menjaga keamanan dan kenyamanan pelanggan di area bisnis KAI," tutup Franoto.

Sebagai informasi, keributan antar dua pria di area Stasiun Solo Balapan sempat terekam kamera.

Bahkan video seorang pria paruh baya dipukul di area parkir stasiun itu sempat viral di media sosial. 

Tidak hanya itu, vide viral tersebut sampa mendapat atensi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Baca juga: Diduga Halangi Penyelidikan, Oknum Polda Sumut Tantang Berkelahi Personel Polres Sergai

Diketahui video keributan berdurasi sekitar 36 detik itu diunggah oleh akun Twitter @pipsarchivee melalui akun Solomenfess pada Sabtu (23/9/2023).

Bermula dari senggolan

Perselisihan yang terjadi hingga berujung perkelahian tersebut diketahui bermula saat kedua belah pihak saling senggol.

Saat itu kedua belah pihak sama-sama menawarkan jasa mereka kepada calon penumpang di area stasiun.

"Kejadian berawal dari ketidaksengajaan salah satu driver yang menyenggol driver taksi lainnya saat menawarkan jasa kepada customer," ujar Frans.