Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bocah 14 Tahun Tewas saat Karnaval Sound System, Sempat Minta Foto Keluarga Sebelum Meninggal

Karnaval sound system di Malang berujung maut. Bocah 14 tahun tewas tertabrak mobil pikap. Terungkap permintaan terakhir korban sebelum meninggal.

Editor: Abdul Muhaimin
zoom-in Bocah 14 Tahun Tewas saat Karnaval Sound System, Sempat Minta Foto Keluarga Sebelum Meninggal
Google
Ilustrasi kecelakaan. Sebuah mobil karnaval menabrak 7 orang pejalan kaki di Malang. Satu di antaranya tewas. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang bocah di Malang, Jawa Timur bernama Renita Sintia Sari (14) meninggal saat acara karnaval sound system, Minggu (24/9/2023).

Korban tertabrak mobil pikap yang membawa konsumsi untuk acara karnaval.

Dalam kecelakaan maut tersebut, satu orang meninggal dan enam orang mengalami luka-luka.

Sopir mobil pikap yang bernama Ustadi (63) telah ditetapkan sebagai tersangka.

Ayah korban, Ali mengungkapkan permintaan terakir Renita sebelum meninggal.

Baca juga: Buntut Kecelakaan Beruntun yang Menewaskan 3 Orang, Persimpangan Exit Tol Bawen akan Dihilangkan

Ali yang saat kejadian menemani Renita ke acara karnaval menjadi saksi mata kecelakaan maut tersebut.

Ia mengaku sebelum acara karnaval dimulai, Renita sempat meminta foto keluarga.

Berita Rekomendasi

Menurutnya hal ini ridak biasa dilakukan.

Terlebih dikatakan Ali, Renita menurapakan sosok yang pendiam dan jarang berfoto.

"Kemarin minta kenang-kenangan foto bersama. Katanya yah, ayo foto yah buat kenang-kenangan," ucap Ali menirukan permintaan terakhir anaknya tersebut.

Senin (25/9/2023) sekira pukul 10.00 WIB rumah duka Renita tak henti-hentinya didatangi oleh para pelayat.

Baca juga: Pilunya Nasib Adit dan Oky, Berniat COD HP Berujung Jadi Korban Tewas Kecelakaan Maut Bawen

Keluarga serta kerabat masih tidak percaya jika Renita harus meninggal dalam acara karnaval yang digelar di desanya, Minggu (24/9/2023) malam.


Saat itu, jenazah Renita sudah dimakamkan sekira pukul 08.00 WIB. 

"Kejadiannya kemarin malam, sekira pukul 22.30 WIB di dekat Pasar Sayur," tutur Ali saat ditemui di kediamannya.

Ali menjelaskan, saat itu dirinya beserta anak keduanya turut mengikuti karnaval. Bahkan, Ali juga sempat menyaksikan secara langsung kejadian nahas yang menimpa anaknya.

"Waktu itu saya membawa ogoh-ogoh, tiba-tiba mobil dari arah belakang menabrak saya, terus ke barisan anak-anak juga. Saya sempat ambil video tapi ngeri," ucapnya.

Ali mengaku terkena tabrakan di bagian tengkuk seketika tidak sadarkan diri. Namun untuk kondisi luka tidak begitu parah.

Baca juga: Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Maut Bawen Jadi Tersangka, Perusahaan yang Menaungi Truk Dibidik 

Warga sekitar yang mengetahui Renita menjadi korban lantas memberitahukan kepada Ali.

Nahas, nyawa Renita tak dapat terselamatkan karena mengalami luka di bagian kepala dan meninggal di lokasi kejadian.

Sementara itu, terkait mobil pikap yang memuat konsumsi dan menabrak peserta karnaval merupakan mobil milik Ali.

"Yang nabrak itu mobil saya sendiri. Dikendarai oleh Pak RT," terangnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, pengemudi mobil pikap adalah Ustadi (63) warga setempat.

Ali mengaku bahwa mobil saat itu dalam keadaan baik-baik saja. Tidak ada kendala baik rem blong maupun lainnya.

Ia mengira pengemudi kurang menguasai kemudi mobil sehingga pengemudi lepas kendali dan menabrak peserta karnaval.

Atas kejadian kejadian, Ali menganggapnya sebagai takdir.

"Sudah takdirnya begini," katanya.

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Permintaan Terakhir Korban Laka Cek Sound Sempat Minta Foto Besama Keluarga

Sumber: Surya Malang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas