Siswa MA di Demak Bacok Gurunya Karena Dapat Nilai Jelek Saat Ujian Tengah Semester
Korban dan pelaku diketahui tinggal di desa yang sama, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, DEMAK- AR tega membacok gurunya Madrasah Aliyah (MA) Yayasan Islam Suhada (Yasua) Demak, Jawa Tengah, karena mendapat nilai jelek.
AR, siswa kelas XI mendapatkan nilai jelek saat ujian tengah semester.
Sosok murid yang bacok guru tersebut ternyata pernah tak naik kelas.
Baca juga: Nasib MAR Siswa yang Bacok Gurunya di Demak gara-gara Sakit Hati, Terancam Dipenjara 12 Tahun
Kepala MA Yayasan Islam Suhada, Masrukin menerangkan Fathur dan AR tinggal di desa yang sama, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak.
"Bertempat tinggal di desa yang sama," kata Masrukin.
Wakil Kesiswaan itu dibacok muridnya sendiri di ruang kelas XII IPS.
Saat itu korban sedang mengawasi murid yang sedang PTS.
"Tiba-tiba tersangka datang ke kelas. Siswa sempat mengucap salam lebih dulu sebelum membacok guru yang menjaga," kata Masrukin.
Menurutnya korban mengalami luka di bagian leher dan tangan.
"Dua luka bacokan di leher dan lengan kiri," katanya.
Pelaku kemudian kabur menggunakan motor yang ia kendarai.
"Langsung lari bawa motor yang dipakai," katanya.
Menurut Masrukin, AR memang dikenal sebagai murid yang nakal.
Bahkan pelaku juga menurutnya sempat tidak naik kelas.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.