Viral RS di Ponorogo Bertuliskan Hospitel Bantarangin Bukan Hospital, Typo?
Rumah sakit baru Type D di Ponorogo bernama Hospitel Bantarangin viral pasalnya rumah sakit itu bertuliskan Hospitel bukan hospital seperti umumnya.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, PONOROGO - Rumah sakit baru Type D di Ponorogo bernama Hospitel Bantarangin viral di media sosial.
Pasalnya rumah sakit itu bertuliskan Hospitel bukan hospital seperti pada umumnya.
Instagram @infoponorogo mengunggah sebuah foto bergambar gedung rumah sakit, bertuliskan HOSPITEL BANTARANGIN.
Foto tersebut bercaption “Lagi padha umek iki. Jale sing bener piye lur. Ora lho wong Indonesia gawe bahasane dhewe. Syukur-syukur gawe bahasa Jawa. Griya Waras”
“Sedang dibicarakan. Yang benar seperti apa. Kok tidak menggunakan bahasa indonesia saja. Lebih baik menggunakan bahasa Jawa rumah sehat,”
Foto tersebut diupload 21 jam lalu. Telah disukai oleh ribuan netizen. Pun juga dikomentari ribuan warganet.
Terkait hal ini Bupati Sugiri Sancoko mengaku memang disengaja bukan typo.
Pantauan di lokasi, memang benar bahwa tulisannya Hospitel Bantarangin.
Sepekan yang lalu masih bertuliskan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bantarangin.
Lokasi rumah sakit berplat merah itu sebelah barat pertigaan Sumoroto sisi sebelah utara. Dulu merupakan puskesmas Kauman.
Lalu bagaimana kebenarannya?
“Itu bukan salah penulisan. Tidak typo lo ya, memang sengaja menulis Hospitel,” ujar Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, Selasa (26/9/2023) kepada Tribunjatim.com.
Dia menjelaskan penulisan Hospitel Bantarangin memang sengaja. Menurutnya bicara psikologi, jika pasien yang masuk rumah sakit semula tidak terlalu parah menjadi parah.
“Kami mencoba merubah pemikiran itu. Masuk rumah sakit sama dengan Hospitality. Di sana (Hospitel) terlayani dengan ramah, kemudian nyaman, kemudian ada senyum yang ramah di front office,” katanya.
Baca juga: Bayi di Ponorogo Tercemplung ke Panci Isi Kuah Sayur Panas, Tubuhnya Melepuh, Luka Bakar 50 Persen
Sehingga, kata dia, mereka yang masuk ke Hospitel Bantarangin tidak terlalu parah bisa sembuh. “Kenapa saya kasih hospitel bukan Hospital? Nah kalau menggunakan Bahasa Inggris, kok kemelinti men (gaya men),” tegasnya.
Sehingga, dia memutuskan menggunakan Hospital yang diserap menjadi bahasa Infonesia. “Hospital yang pakai A kita pakai E. Menjadi Hospitel. Pelayannya mirip-mirip hotel,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Rumah Sakit di Ponorogo Bertuliskan Hospitel Viral di Media Sosial, Bupati Sugiri Sebut Sengaja,
