Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Puluhan Siswa SD di KBB Keracunan Jajanan Cimin, 1 Orang Meninggal, Alami Mual hingga Diare

Puluhan siswa Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, mengalami keracunan massal.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Puluhan Siswa SD di KBB Keracunan Jajanan Cimin, 1 Orang Meninggal, Alami Mual hingga Diare
Tribun Bali/Istimewa
Ilustrasi Keracunan makanan - Puluhan siswa Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, mengalami keracunan massal setelah mengonsumsi jajanan cimin. 

TRIBUNNEWS.COM - Puluhan siswa Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, mengalami keracunan massal.

Mereka keracunan diduga setelah mengonsumsi makanan aci mini atau cimin, Selasa (26/9/2023).

Jajanan itu mereka dapat dari pedagang di sekitar SD Negeri 3 Jati, Desa Saguling, Kecamatan Saguling.




Hingga saat ini, jumlah siswa yang mengalami keracunan sebanyak 32 orang.

Adapun rinciannya, 11 siswa menjalani rawat jalan, 14 lainnya dirawat di Puskesmas Saguling, sedangkan sisanya dirujuk ke rumah sakit.

Selain itu, satu siswa juga dilaporkan meninggal dunia, setelah sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Dustira.

Baca juga: Satu Orang Warga Ende NTT Meninggal Dunia Usai Keracunan Daging Anjing, 10 Lainnya Dirawat

Demikian disampaikan oleh Kepala Puskesmas Saguling, Burhan saat ditemui Kompas.com, Kamis (28/9/2023).

BERITA TERKAIT

"Sampai (saat ini) jumlahnya terus bertambah. Di Puskesmas yang dirawat 14 anak dan 11 rawat jalan."

"Sementara yang lain dirujuk ke rumah sakit. Totalnya ada 32 anak," ujarnya.

Dikutip dari TribunJabar.id, Burhan mengatakan, puluhan siswa itu merasakan gelaja pada Rabu (27/9/2023) mulai pukul 01.00-02.00 WIB.

Mereka berdatangan ke Puskesmas Saguling dengan keluhan pusing, mual, muntah, hingga diare.

"Saat dilakukan pemeriksaan gejalanya ringan, kalau yang dirawat gejalanya berat."

"Ada yang muntah-muntah dan diare, sampai saat ini pasien masih berdatangan," ungkap Burhan.

Setelah kejadian itu, petugas puskesmas langsung melakukan pengambilan sampel jajanan untuk dikirim ke laboratorium kesehatan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas