Kabut Asap Tebal Selimuti Banjarbaru, Truk Keluar Jalur Aspal, 5 Maskapai Tunda Penerbangan
Arus lalu lintas masih terpantau lancar, hanya saja jarak pandang yang berkurang dari pada biasanya.
Editor: Dewi Agustina

TRIBUNNEWS.COM, BANJARBARU - Jalan Ahmad Yani Km 18 di perbatasan antara Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar diselimuti kabut asap tebal, Jumat (29/9/2023) pagi.
Hingga menjelang siang sekira pukul 09.30 Wita, asap masih jelas terlihat.
Aromanya asap juga masih tercium kuat.
Pantauan di lapangan, suasana itu terjadi sejak dari Kota Banjarmasin.
Baca juga: Sumatera Barat Masih Diselimuti Kabut Asap, BMKG: Masih Kategori Baik
Ini artinya kabut asap menyelimuti Jalan Ahmad Yani, tiga daerah.
Namun demikian arus lalu lintas masih terpantau lancar, hanya saja jarak pandang yang berkurang dari pada biasanya.
Informasi yang dihimpun, kabut asap sudah mulai tercium oleh warga Jalan Ahmad Yani Km 23, Kelurahan Landasan Ulin Tengah, Kecamatan Liang Anggang, sejak dini hari.
"Jam 2 malam tadi asap sudah mulai masuk ke rumah, dan puncaknya tadi pagi," kata Ahda (27), warga Kecamatan Liang Angga.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Nurul (27), warga Jalan Kurnia, Kelurahan Landasan Ulin Utara.
Menurutnya asap Karhutla sudah mulai masuk ke dalam rumah sejak pukul 22.00 Wita.
"Puncaknya pagi tadi pukul 09.00 asap tebal sekali di depan rumah. Kalau dalam rumah masuk juga tapi tipis," ujarnya.
Truk Keluar Jalur Aspal
Tak hanya di wilayah Kota Banjarbaru, tapi akses jalan di A Yani Gambut juga sempat tebal karena asap di pagi hari, Jumat (29/9/2023).
Bahkan, jarak pandang hanya menyisakan di bawah 300 meter.
Baca juga: BMKG Pantau 20 Titik Panas di Sumatra Barat, Kabut Asap Masih Tebal
"Ketika pukul 06.00 Wita tadi jarak sangat terbatas di bawah 300 meter. Namun ketika siang jam 8.30 Wita barusan sudah di atas 1.000 meter," kata Azmi warga Gambut.
Saking tebalnya asap, mengakibatkan satu truk tronton di Lianganggang, Kota Banjarbaru masuk ke arah got alias keluar jalur aspal.
"Namun sopir aman. Kata sopir tadi karena kabut asap tebal nggak bisa liat jalan. Ini di Banjarbaru sebelum PT LiuGong Machinery Indonesia," jelas salah satu relawan, Udin.

Lima Maskapai Tunda Penerbangan
Kabut asap tebal juga berimbas pada jadwal penerbangan pesawat di Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru.
Setidaknya ada lima maskapai harus menunda penerbangan.
Berdasarkan data, penerbangan yang tertunda dialami oleh maskapai Citilink Air, dengan nomor penerbangan QG 483, tujuan Jakarta.
Pesawat yang diisi sebanyak 97 penumpang itu tertunda selama 62 menit.
Kemudian Lion Air, dengan nomor penerbangan JT 311 tujuan Surabaya, 170 penumpang delay 60 menit.
Super Air Jet, dengan nomor penerbangan IU 625 tujuan Jakarta, 111 penumpang delay 67 menit.
Kemudian Lion Air, dengan nomor penerbangan JT 529 tujuan Jakarta, 132 penumpang delay 26 menit.
Terakhir baru saja berangkat pukul 07.42 Wita maskapai Wings Air, dengan nomor penerbangan IW 1394 tujuan Balik Papan, berisi 30 penumpang delay 60 menit.
"Demi keselamatan penumpang, penerbangan sempat ditunda sementara," kata Stakeholder Releation Manager Bandara Syamsudin Noor, Iwan Risdianto, Jumat (29/9/2023).
Diungkapkan Iwan penerbangan kembali berjalan normal pada pukul 07.10 Wita, sebab sekira pukul 07.00 jarak pandang mulai membaik yakni 500 Meter.
"Semulan pada pukul 06.00 Wita jarak pandang hanya sejauh 300 meter, kemudian berangsur membaik," jelasnya. (Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Kabut Selimuti Kota Banjarbaru, Warga Sebut Asap Karhutla Masuk ke Dalam Rumah
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.