Pj Bupati Cilacap Ungkap Kondisi Korban Perundungan, Pemkab akan Terus Beri Pendampingan
Yunita mengapresiasi peran Polresta Cilacap yang telah gerak cepat melakukan berbagai tindakan terhadap pelaku bullying
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Banyumas Pingky Setiyo Anggraeni
TRIBUNNEWS.COM, CILACAP - Fakta terbaru Korban bullying atau perundungan kekerasan fisik di Cilacap diungkap Penjabat (Pj) Bupati Cilacap, Yunita Dyah Suminar.
Yunita mengatakan, Pemkab Cilacap memberikan pendampingan psikologi kepada korban bullying atau perundungan kekerasan fisik anak sekolah yang viral.
"Pendampingan psikologi sangat penting dilakukan supaya korban tidak merasa trauma akibat insiden perundungan itu maka yang utama bagi kami semua di Kabupaten Cilacap adalah bagaimana korban bullying itu ditangani terlebih dahulu," kata Yunita kepada TribunBanyumas.com belum lama ini.
Untuk itu, yang pertama tentu secara medis, harus dilakukan visum.
Baca juga: Korban Bullying di SMPN 2 Cilacap Alami Patah Tulang Rusuk
"Kemudian secara psikis kami dan Dinas Keluarga Berencana Perlindungan Perempuan dan Perlindungan anak (KBPP & PA) akan terus dampingi supaya tidak terjadi trauma," jelasnya.
Yunita mengatakan, korban bullying atau perundungan kekerasan fisik di Cilacap disebut sering menangis pascakejadian.
Diketahui, korban FF (13) siswa SMPN 2 Cimanggu, Cilacap jadi korban perundungan yang dilakukan teman satu sekolahnya.
Saat ini siswa yang duduk di bangku kelas 8 itu sedang menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Margono Soekarjo Purwokerto.
Bahkan korban FF sudah menjalani visum untuk memeriksa sejumlah luka hasil penganiayaan kakak kelasnya seperti yang ada di video.
Yunita mengapresiasi peran Polresta Cilacap yang telah gerak cepat melakukan berbagai tindakan terhadap pelaku bullying.
Mulai dari pengamanan hingga pemrosesan hukum lebih lanjut.
Baca juga: Kondisi FF, Siswa SMP Korban Perundungan di Cilacap, Alami Patah Tulang Rusuk hingga Dada Sesak
Polisi mengungkapkan kondisi FF, korban perundungan atau bullying di SMP Negeri Cimanggu, Cilacap, Jawa Tengah.
Pada Rabu (27/9/2023), FF disebutkan mengeluh sesak dada, lalu keluarga membawanya ke RSUD Majenang untuk menjalani rawat inap.
Dari hasil pemeriksaan MRI, FF diketahui mengalami patah tulang rusuk ke-5 dan abses urat syaraf leher.
Kapolresta Cilacap Kombes Pol Fannky Ani Sugiharto mengatakan, untuk pemeriksaan lebih lanjut, FF bahkan hingga dirujuk ke Rumah Sakit Margono Soekarjo Purwokerto.
"Iya (korban dirujuk) biar ditangani profesional dan cepat. Keadaan sehat aman," katanya, Kamis (28/9/2023), dikutip dari TribunBanyumas.com.
Fannky juga mengatakan, mengenai biaya perawatan medis FF, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan membantunya.
"Polri membantu korban untuk pembiayaannya," kata Fannky.
Dikutip dari TribunJateng.com, sebelumnya, korban yang duduk di bangku kelas 8 ini diketahui mengalami luka di sejumlah tubuhnya karena dihajar oleh siswa kelas 9, berinisial MK.
Sesampainya di rumah, kakak korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi karena melihat luka di tubuh sang adik.
Aksi perundungan yang menimpa FF tersebut viral di mesia sosial.
Video berdurasi 4 menit 15 detik itu memperlihatkan sekelompok remaja SMP melakukan penganiayaan terhadap salah satu siswa, yakni korban FF.
Tampak dalam video, FF mendapatkan sejumlah pukulan, seretan, hingga diijak berulang kali.
FF pun terlihat tidak berdaya setelah mendapatkan 38 pukulan dan tendangan yang mengarah ke bagian perut korban.
Bahkan, FF nampak tersungkur di lapangan dari video yang beredar.
Artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Korban Bullying Cilacap Sering Menangis, Pendampingan Psikologi Diberikan