Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dinsos Evakuasi Guritno yang Tinggal di Rumah Terbengkalai, Petugas Dobrak Pintu untuk Dibawa ke RSJ

Viral kisah seorang wanita lanjut usia bernama Guritno (70) yang hidup sebatang kara di rumah pribadinya yang terbengkalai sejak 20 tahun silam.

Penulis: Isti Prasetya
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Dinsos Evakuasi Guritno yang Tinggal di Rumah Terbengkalai, Petugas Dobrak Pintu untuk Dibawa ke RSJ
lutfi ahmad mauludin/tribun jabar
Bu Guritno saat akan dievakuasi dari rumahnya di Sukamenah Indah, Margahayu, Kabupaten Bandung, Senin (2/10/2023). 

TRIBUNNEWS.COM - Viral kisah seorang wanita lanjut usia bernama Guritno (70) yang hidup sebatang kara di rumah pribadinya yang terbengkalai.

Guritno merupakan warga di Komplek Sukamenak Indah, Blok H RT 06 RW 01, Desa Sayatai, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Rumah yang dihuni Guritno tersebut tidak terurus hingga tampak seperti rumah kosong yang tak berpenghuni.

Tampak halaman dan teras rumahnya dikelilingi rumput dan semak setinggi satu meter.

Bahkan terdapat pohon yang sudah lama tumbang menimpa bagian samping rumah Guritno hingga membuat sebagian atap runtuh.

Diketahui rumah berlantai dua tersebut telah ditempati Guritno sejak tahun 1985.

Namun, kini Guritno tinggal sebatang kara di rumah tersebut tanpa adanya aliran listrik dan suplai air.

Berita Rekomendasi

Kisah Guritno menjadi viral setelah kehidupannya diekspos oleh YouTuber Wanda Kreatif.

Kondisi rumahnya direkam dalam sebuah video yang diunggah melalui kanal YouTube Wanda Kreatif pada Sabtu (30/9/2023) lalu.

Baca juga: Viral Video 3 Mobil Putar Balik di Tol Depok-Antasari, Ditlantas Polda Metro Jaya: Sedang Ditelusuri

Berhasil dievakuasi

Setelah proses yang alot, akhirnya Guritno berhasil dievakuasi oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bandung akhirnya membawa Bu Guritno dengan mendobrak pintu rumahnya.

Hal tersebut diakui oleh Kabid Rehabilitas Sosial Dinsos Kabupaten Bandung, Rahmatullah Mukti Prabowo.


Ia menyebut pihaknya terpaksa mendobrak kediaman Guritno untuk mengevakuasinya ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Cisarua, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Diketahui, saat petugas mendatangi rumahnya, Guritno enggan membukakan pintu.

Setelah dibujuk tak membuahkan hasil, pihak Dinas Sosial akhirnya membuka pintu rumah Guritno sebelah kanan secara paksa.

Setelah masuk ke rumah, petugas lantas membujuk Guritno untuk ikut, namun ia sempat menolak.

Guritno akhirnya berhasil dibawa keluar dari rumahnya setelah petugas sedikit memaksa.

Bu Guritno saat akan dievakuasi dari rumahnya di Sukamenah Indah yang terbengkalai, Senin (2/10/2023).
Bu Guritno saat akan dievakuasi dari rumahnya di Sukamenah Indah yang terbengkalai, Senin (2/10/2023). (Tribun Jabar/Lutfi Ahmad Mauludin)

Baca juga: Viral Kecelakaan Mobil Damkar di Bima saat ke Lokasi Kebakaran, Terguling 50 Meter, 2 Petugas Tewas

Pihaknya menyebutkan, evakuasi Guritno berdasarkan kesepakatan dari keluarga.

Nantinya, usai mendapatkan hasil dari RSJ Cisarua, pihaknya akan melakukan langkah selanjutnya.

"Nanti setelah ada hasilnya dari rumah sakit jiwa baru kita pikirkan solusi selanjutnya dengan keluarga. Ini juga dibawa ke rumah sakit jiwa sudah seizin keluarga," ujar dia.

Sebenarnya, pada 2020 lalu, aparat desa setempat sudah berniat untuk mengevakuasi Guritno ke Dinas Sosial.

Namun, ketika itu, aparat desa tak bisa berbuat banyak lantaran Guritno menolak.

Dibawa ke RSJ 

Pihak Dinsos menyebut Guritno diduga mengalami gangguan jiwa sehingga perlu dilakukan pengawasan.

Tak hanya itu, pihaknya mengaku akan bertanggung jawab mulai dari pengawasan hingga perkembangan ke depan terkait kondisi Guritno.

"Jadi karena diperkirakan ibu ada gangguan kejiwaan, kita Dinsos tanganin ke rumah sakit jiwa di Cisarua. Itu dalam pengawasan kami," katanya, Senin (2/10/2023) mengutip Kompas.com.

"Nanti seperti apa, kita bicarakan kembali. Yang penting sekarang ibu tidak sendiri, menerima layanan rujukan dulu ke rumah sakit jiwa," tuturnya.

Terkait kondisi rumah Guritno saat ini, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Kecamatan dan lingkungan sekitar agar tidak mengganggu warga.

"Pertama, keamanannya nanti dibantu oleh kemananan wilayah. Kedua kebersihan dan lain-lainnya kecamatan akan kerja bakti supaya ini bisa lebih rapi. Bukan hanya yang mengganggu yang punya rumah, tapi mengganggu warga sekitar juga," ungkapnya.

Rumah mewah terbengkalai di Kabupaten Bandung, ditinggali Bu Guritno seorang diri.
Rumah mewah terbengkalai di Kabupaten Bandung, ditinggali Bu Guritno seorang diri. (Tribunjabar.id/Lutfi A Mauludin)

Baca juga: VIRAL Seorang Ayah Wakili Wisuda Almarhum Putranya di Unisa Jogja, Tidak Kuasa Menahan Air Mata

Kisah Guritno

Mengutip dari Kompas.com, kondisi yang dialami Guritno sudah terjadi sejak 20 tahun silam.

Awalnya, Guritno tinggal bersama suami dan tiga anaknya.

Namun, ketika suaminya meninggal dan ketiga anaknya menikah, Guritno tinggal seorang diri.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua RT setempat, Ade Wahdanil.

"Betul dari tahun 85 tinggal di sini. Dulu mah komplit keluarganya, tapi sekarang suaminya sudah meninggal dan tiga anaknya enggak tinggal di sini lagi," kata Ade saat ditemui di lokasi, Senin (2/9/2023).

Lebih lanjut, Ade menjelaskan, Guritno dan suaminya merupakan pensiunan dari PT Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) yang kini menjadi PT Dirgantara Indonesia (DI).

"Kalau kondisi rumahnya kaya gini itu setelah IPTN nya bangkrut dan keduanya keluar dari sana, kurang lebih 20 tahun lalu lah," ujar Ade.

Baca juga: Nasib Guritno, Lansia Tinggal di Rumah Terbengkalai, Minta Makan ke Warga, Kini Dibawa ke RSJ

Aktivitas keseharian

Pihaknya juga membenarkan jika saat ini Guritno tinggal di rumah tersebut tanpa aliran listrik dan suplai air.

Sejauh ini, untuk menutupi kebutuhan sehari-hari Ibu Guritno, warga sekitar secara sukarela bergantian memberikan makan dan minum.

"Makan dan minum dari warga. Jadi warga tidak membiarkan juga," ujarnya.

Saat ini, aktivitas Ibu Guritno hanya berdiam di dalam rumah.

Sesekali, Guritno keluar untuk berkunjung ke rumah salah seorang warga.

"Kalau sekarang aktivitasnya di dalam rumah, kadang keluar rumah. Biasanya dia keluar jam 05.30 WIB minta air dan makan ke warga. Kadang siang juga suka keluar," tuturnya.

Ade menjelaskan, secara fisik kondisi Guritno sehat, namun terlihat seperti mengalami depresi.

"Kondisi badannya sehat cuma agak depresi," jelasnya.

Ade menambahkan, agar bagian depan rumah Ibu Guritno tidak nampak seperti rumah kosong, pihaknya menyebut kerap meminta sebagian warga untuk ikut membersihkan.

"Bahkan saya sebulan sekali ngeluarin uang Rp 150 ribu untuk membersihkan depannya. Kalau ke dalam terasnya kita gak boleh, dia pasti marah," ungkapnya.

(Tribunnews.com/Isti Prasetya, Nanda Lusiana, Kompas.com/M Elgana Mubarokah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas