Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil Budi Harto, Dirut Hutama Karya Diperiksa KPK Terkait Korupsi Lahan Jalan Tol Trans Sumatra

Dirut Hutama Karya, Budi Harto diperiksa sebagai saksi terkait dugaan korupsi pengadaan lahan di sekitar Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS).

Penulis: David AdiAdi
Editor: Sri Juliati
zoom-in Profil Budi Harto, Dirut Hutama Karya Diperiksa KPK Terkait Korupsi Lahan Jalan Tol Trans Sumatra
Kompas.com
Dirut Hutama Karya, Budi Harto diperiksa sebagai saksi terkait dugaan korupsi pengadaan lahan di sekitar Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS). 

TRIBUNNEWS.COM – Ir. Budi Harto, M.M. merupakan sosok yang kini menjabat sebagai Direktur Utama (Dirut) PT. Hutama Karya (Persero).

Pria yang akrab disapa Budi itu bukanlah sosok asing di dunia birokrasi Indonesia.

Ia telah menjabat sebagai Dirut Hutama Karya sejak 2020 dan pernah juga menjadi Dirut PT. Adhi Karya (Persero) Tbk.

Namun, nama Budi Harto kini tengah menjadi sorotan. Pasalnya ia baru saja diperiksa sebagai saksi terkait dugaan korupsi pengadaan lahan di sekitar Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS).

Proyek tersebut yang dilaksanakan PT Hutama Karya tahun anggaran 2018–2020.

Berikut profil Budi Harto.

Kehidupan Pribadi

Dilansir dari laman resmi Hutama Karya, Budi Harto lahir di Boyolali, Jawa Tengah pada 11 September 1959.

Berita Rekomendasi

Saat ini, ia telah berusia 66 tahun.

Baca juga: KPK Panggil Dirut Hutama Karya Budi Harto di Kasus Korupsi Lahan Sekitar Jalan Tol Trans Sumatra

Pendidikan

Budi Harto diketahui pernah mengenyam pendidikan di Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret (UNS) dan meraih gelar Sarjana (S1) pada 1983.

Kemudian, ia melanjutkan studi S2 dengan mengambil Program Magister Management di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Budi Harto lulus pada 1997.

Tak Sampai disitu, ia kembali mengambil Program Magister Psikologi Industri di Universitas Tujuh Belas Agustus Surabaya dan lulus tahun 2001.

Karier

Budi Harto mengawali karier sebagai karyawan di PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dari tahun 1984 hingga 2008.

Setelah itu, ia dipercaya menjadi Direktur Operasi PT. Wijaya Karya selama tujuh tahun, Mulari dari 2008 hingga 2015.

Berkat kinerjanya yang baik, ia mendapat promosi jabatan sebagai Wakil Direktur Utama PT Wijaya Karya pada tahun 2015 hingga 2016.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas