Pria di Surabaya Berpura-pura jadi Pegawai Bank, Tipu Gadis dan Bawa Kabur Sepeda Motornya
Seorang residivis di Surabaya berpura-pura jadi pegawai bank untuk curi motor. Pelaku berkenalan dengan korban di media sosial.
Editor: Abdul Muhaimin
TRIBUNNEWS.COM - Pria di Surabaya, Jawa Timur bernama Kevin (26) berpura-pura menjadi pegawai bank untuk membawa kabur motor seorang wanita.
Pelaku kenal dengan korban melalui media sosial Facebook dan mulai melancarkan aksi penipuan.
Kapolsek Wiyung, Kompol Gandi Darma Yudanto mengatakan Kevin merupakan residivis dan sudah tiga kali dipenjara.
Kini Kevin kembali ditangkap Tim Antibandit Polsek Wiyung Polrestabes Surabaya karena terlibat kasus penggelapan sepeda motor.
Sebelumnya pada tahun 2016 Kevin terjerat kasus penipuan dan atau penggelapan, divonis sembilan bulan penjara dan menjalani masa tahanan di Rutan kelas II Sidoarjo.
Baca juga: Pencurian Kotak Infak di Sukoharjo, 2 Pelaku Kembali ke Toko usai Wajah Terekam Kamera CCTV
Kedua, pada 2017 terjerat kasus Pencurian Sepeda Motor, divonis delapan bulan penjara dan menjalani masa tahanan di Rutan Kelas IB Sidoarjo.
Ketiga pada 2019 terjerat kasus Penipuan sepeda motor dan divonis 10 bulan penjara dan menjalani masa tahanan di Rutan Kelas I Surabaya, di Medaeng, Sidoarjo, kemudian dipindah ke Lapas Paasuruan.
"Dia ini residivis. Kami tangkap setelah kami menerima laporan korban," ujarnya dalam konferensi pers di halaman depan Mapolsek Wiyung, Senin (2/10/2023).
Gandi memastikan, tersangka bukanlah pegawai bank seperti ditunjukkan dalam kartu nama berkalung atau ID Card bank swasta terkemuka di Surabaya.
Tersangka sengaja memanfaatkan dan menggunakan ID Card bank swasta tersebut hanya untuk melancarkan aksi kejahatannya.
Baca juga: Sejumlah Rumah di Medan Terbakar, Diduga Karena Pencurian Minyak dari Pipa Pertamina
Yakni, memperdaya para korban yang kebanyakan wanita untuk membawa kabur motornya.
"Dia bukan pegawai bank. Itu semua hanya akal-akalan untuk melancarkan aksi kejahatannya," katanya.
Hingga kasus kejahatan ini, diungkap ke publik. Gandi memastikan, korban kejahatan dari tersangka Kevin masih berjumlah satu orang. Yakni, satu orang wanita yang melaporkan menjadi korban di wilayah Wiyung.
Tidak menutup kemungkinan, korban kejahatan modus operandi yang dilancarkan oleh tersangka Kevin, bisa lebih dari satu orang.
Oleh karena itu, Gandi berharap, bagi masyarakat atau warga Surabaya yang mengaku pernah menjadi korban atas kejahatan tersangka Kevin dapat segera melapor ke markas kepolisian setempat.
"Bagi warga yang pernah jadi korban, bisa melapor ke markas polisi terdekat. Sehingga kami buatkan LP, dan saat dia sudah selesai menjalani tahanan pertama, kami bisa menjebloskannya lagi ke penjara," pungkasnya.
Baca juga: Pelaku Pencurian Bermodus Jual Beli Motor Ditemukan Tak Bernyawa, Sempat Dikejar Warga
Sementara itu, Kevin mengaku kenal korban melalui aplikasi pertemanan dan kencan; Omi Aplikasi.
Kemudian mengencani korban selama kurun waktu sepekan. Setelah korban terlanjur kepincut, ia mengajak bertemu korban di suatu tempat tongkrongan.
"Sebelum bawa motor, saya ngaku pinjam tapi gak saya kembalilan," ujar Tersangka Kevin.
Tersangka Kevin mengaku, ID Card tersebut dibelinya melalui online shop (Olshop). Kemudian, ia cetak sendiri dengan memberi foto dan namanya.
Sejatinya, ID Card tersebut digunakan untuk mengelabui atau membuat pacarnya terpesona dengan status pekerjaan yang sebenarnya palsu.
Artinya, selain sosok korban penipuan motor yang akhirnya mengantarkannya kembali tinggal di balik jeruji.
Baca juga: Aksi Pencurian HP di Kota Padang Terekam CCTV, 2 Pria Terlihat Ambil Ponsel di Dasboard Motor
Terdapat seorang wanita lain yang juga dekat dengan dirinya dan berstatus sebagai pacar yang berencana akan dinikahinya.
"Id card bank itu, saya pakai buat sama pacar saya. Iya, jadi saya punya pacar sendiri. Berbeda dari korban ini," katanya.
Mengenai motor korban. Tersangka Kevin mengaku telah menjualnya ke fitur marketplace di Facebook.
Ia menjual motor hasil penggelapan tersebut seharga Rp 1,5 juta. Uangnya untuk berfoya-foya.
Ada juga yang disisihkan untuk ditabung guna membiayai pernikahannya dengan sang pacar.
Pasalnya, penghasilan dari pekerjaan sebagai tukang sayur di pasar setiap pagi tidak cukup memenuhi semua kebutuhan dan rencana hidupnya.
"Saya setiap hari kerja sebagai penjual sayur di Pasar Karang Pilang," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kevin si Bakul Sayur Ngaku Pegawai Bank Demi Kencani Gadis dan Bawa Kabur Motornya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.