Siswi SD yang Diduga Dicolok Tusuk Bakso Sudah Bisa Melihat Lagi, Sebut Sudah Tahu Siapa Pelakunya
Kasus siswi Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Jawa Timur yang diduga dicolok tusuk bakso memasuki babak baru.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Kasus siswi Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Jawa Timur yang diduga dicolok tusuk bakso memasuki babak baru.
Diketahui, dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada mata kanan korban.
Dokter menyebut bahwa korban, SA (8) mengalami penurunan penglihatan.
Kabar terbaru, kondisi mata SA sudah pulih dan bisa melihat lagi seperti sedia kala.
Bahkan, SA sudah mendatangi sekolah.
Dilansir TribunGresik.com, SA datang ke sekolah dengan diantar ayah, ibu, dan kedua adiknya.
Baca juga: Siswi SD di Gresik Diduga Dianiaya Kakak Kelas, Penglihatannya Pulih dan Sudah Masuk Sekolah Baru
Ia belum mengenakan seragam saat mendatangi sekolah pascainsiden yang dialaminya.
SA juga belum masuk kelas dan mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Anak (KBPPPA) Gresik, Titik Ernawati dan Kabid Pengelolaan Pendidikan Dasar Dispendik Gresik, Chamdan Faruq ikut memantau SA yang mendatangi sekolah.
Titik memastikan, kondisi mata kanan SA telah pulih 100 persen.
"Alhamdulillah hasil pemeriksaan rumah sakit sudah sembuh. Normal 100 persen, bahkan tulisan terkecil pun bisa dilihat," ungkap Titik.
Titik menuturkan, selama ini, pihaknya telah berupaya membantu proses pemulihan SA.
Yakni dengan memberikan pendampingan psikologis kepada SA.
"Pendampingannya tidak hanya di rumah, kami ajak tapi di tempat-tempat yang menyenangkan seperti di mal, beberapa kali kita ajak ke mal, kita ajak ke playground sepuasnya main bisa memulihkan."
"Di luar nalar pihaknya juga ya anak tersebu sembuh matanya 100 persen," terangnya.
Ada Bukti Baru
Masih dari TribunGresik.com, pengacara SA, Abdul Malik mengatakan, pihaknya telah mengantongi sejumlah bukti baru terkait kasus yang dialami kliennya.
Abdul Malik kemudian membawa bukti tersebut ke Polres Gresik, Selasa (3/10/2023).
Ia menyebut, SA sudah bisa mengingat dan melihat dengan jelas foto terduga pelaku yang mencolok matanya.
"Kami datang membawa bukti video, SA menunjukkan pelakunya, suara saat menunjukkan pelakunya."
"Selama sepekan terakhir, korban menunjuk pelaku hingga tiga kali, pelakunya kakak kelas inisial I," ujar Malik, Selasa.
Pihaknya pun meminta kepolisian segera menindaklanjuti setelah adanya bukti video dan suara tersebut.
Hasil Visum
Dilansir TribunGresik.com, sebelumnya, korban telah menjalani visum di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina Gresik.
Dari hasil visum, dokter tidak menemukan adanya pendarahan pada mata korban.
Selain itu, juga tidak ditemukan tanda kekerasan di bola mata korban.
Baca juga: Siswi SD di Gresik Diduga Dianiaya Kakak Kelas, Penglihatannya Pulih dan Sudah Masuk Sekolah Baru
"Jadi hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter tidak ditemukan pendarahan pada sobekan mata."
"Dan hasil visum pelendir bola mata dalam keadaan normal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," ujar Kapolres Gresik, Adhitya Panji Anom, Selasa (19/9/2023).
Hasil MRI
Senada, hasil pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI) juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di mata SAH.
Diketahui, pemeriksaan MRI dilakukan di Rumah Sakit PHC Surabaya pada Rabu (20/9/2023).
Hasil MRI menunjukkan bahwa siswi kelas 2 SD itu mengalami penurunan penglihatan di mata kanan.
Demikian disampaikan oleh Dokter Spesialis Mata RSUD Ibnu Sina, Bambang Tuharianto.
"Jadi penglihatan yang dikeluhkan betul, terjadi penurunan penglihatan di mata kanan. Mata kiri batas normal untuk melihatnya."
"Pemeriksaan fisik di alat-alat Ibnu Sina tidak ditemui kelainan apapun."
"Pemeriksaan MRI tidak didapatkan kelainan apapun, kelainan-kelainan saraf tidak ada secara anatomi komponen-komponen melihat ini bekas terjadi kekerasan, itu saja," ungkapnya, Kamis (21/9/2023).
Bambang menjelaskan, seluruh yang berhubungan dengan penyebab gangguan sudah dilakukan pemeriksaan.
Dan hasilnya tidak ditemukan masalah yang berarti.
"Tidak ada satupun yang menyebabkan, ini tidak ketemu apa-apa," tandasnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJatim.com/Willy Abraham)