PIP Semarang Gelar Seminar Internasional Bertema Transportasi Hijau
Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang menggelar seminar internasional berema “Green Transportation" di Auditorium Balai Mas Pardi Kampus PIP
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang menggelar seminar internasional berema “Green Transportation" di Auditorium Balai Mas Pardi Kampus PIP Semarang, pada Kamis (5/10/2023).
Sekretaris BPSDMP, Capt. Wisnu Handoko, mengatakan pemanfaatan sumber daya tak terbarukan pada moda transportasi diharapkan akan menurunkan emisi, terutama CO2 yang akan mendukung kelestarian lingkungan.
"Industri transportasi adalah sumber emisi karbon dioksida terbesar kedua dari pembakaran bahan bakar fosil," kata dia saat membuka seminar.
Dia menjelaskan transportasi ramah lingkungan merupakan sistem pergerakan dan konektivitas dalam suatu kawasan perkotaan yang menggunakan layanan transportasi yang tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca (GRK) atau emisi gas buang sisa pembakaran.
Menurut dia, seminar ini dapat meningkatkan iklim akademik dan meningkatkan kompetensi dosen. Peningkatan kompetensi dosen merupakan pengungkit kemajuan institusi.
“Saya yakin peningkatan kompetensi dosen akan berdampak pada kualitas pendidikan dan pengajaran yang diterima taruna dan kualitas institusi, serta mendukung perolehan akreditasi PIP Semarang, khususnya untuk persiapan PIP Semarang menghadapi kunjungan akreditasi internasional dari AQAS Jerman," kata dia.
Terlepas dari itu, tantangan menghasilkan guru besar dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Perhubungan, harus mulai disikapi bersama. Kami memberikan dukungan penuh kepada dosen untuk meningkatkan kapasitas dan meningkatkan karir dosen.
Materi dari keenam narasumber disampaikan melalui hybrid, pada kesempatan pertama disampaikan oleh Prof. Takeshi Nakazawa, Ph.D., C.Eng., FIMarEST, langsung dari Jepang melalui daring.
Narasumber kedua yaitu Dr. Seunghee Choi yang hadir langsung dari Korea untuk menyapa para peserta yang sangat antusias.
Selanjutnya narasumber dari Australia hadir secara virtual yaitu Prof. Kerry Brown, dilanjutkan oleh Prof. Ari Purbayanto, Ph.D., salah satu narasumber dari Indonesia selain Dr. Capt. Antoni Arif Priadi, M.Sc., dan ditutup oleh narasumber terakhir dari Inggris yaitu Capt. Qasim Masood, Msc. Kepada seluruh narasumber diberikan sertifikat penghargaan yang disampaikan oleh Direktur PIP Semarang.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan sesi pararel yang diikuti oleh para presenter yang dibagi menjadi delapan kelas sesuai dengan tema pada artikel yang telah diterima.
Baca juga: Cara Cek Bantuan PIP Kemdikbud Tahap 2 Agustus 2023 di pip.kemdikbud.go.id
Pada sesi pararel dihadirkan ketua sidang dari berbagai negara antara lain, Prof. Dr. Rafeah Legino, dari Universitas Teknologi MARA Malaysia, Prof. Mert Çubukcu berasal dari Dokuz Eylül University Turki, Prof. Dr.-Ing. Youness Dehbi dari HafenCity University Hamburg Jerman, Mrs. Ala Zuheir Keblawi Universiti Sains Malaysia, Prof. Ahmed Mansouri dari University of Batna 1, Aljazair
Prof. Veera Pandiyan Kaliani Sundram dari Universiti Teknologi MARA Malaysia, Prof. Khaled Al-Sahili dari An-Najah National University, Palestina, Prof. Danielle M. De Guzman dihadirkan dari National University-Manila Philipina, dan Mr. Taha Hatcha HafenCity University, Hamburg Jerman, serta Dr. Emi Normalina Binti Omar dari Universiti Teknologi MARA – Puncak Alam Campus Malaysia.