Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keluar dari Polrestabes Surabaya, Duda 2 Anak Ngaku Diculik dan Dihajar, Kepala Dihantam Helm 

Kronologi duda di Surabayangaku diculik dan dihajar sekelompok orang selama 6 jam, penganiayaan terjadi usai korban keluar dari Polrestabes Surabaya.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Keluar dari Polrestabes Surabaya, Duda 2 Anak Ngaku Diculik dan Dihajar, Kepala Dihantam Helm 
Istimewa
Ilustrasi penganiayaan. Kronologi duda di Surabayangaku diculik dan dihajar sekelompok orang selama 6 jam, penganiayaan terjadi usai korban keluar dari Polrestabes Surabaya. 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Duda dua anak warga Sawahan, Surabaya dianiaya dan diculik pada Selasa (3/10/2023) malam.

Korban, Valentino (46) saat itu baru saja mengunjungi Kantor Reskrim untuk mengurus berkas Laporan Kepolisian (LP) tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap mantan istrinya yang dulu dibuat di Polsek Sawahan pada tahun 2021.

Hari itu, berkas LP tersebut dilimpahkan ke Polrestabes Surabaya.

"Pukul 21.00 WIB, saya keluar dari Gedung Reskrim. Masih di dalam area Polrestabes Surabaya, ada 4 orang meneriaki saya ngajak ke luar. Saya gak kenal mereka. Pas sudah di luar, saya dipukuli banyak orang. Mungkin ada sekitar 10 orang," ujar Valentino, Minggu (8/10/2023).

Baca juga: Anggota Polisi di Banjarmasin Dikeroyok 4 Pemuda, Polres dan Polda Kalsel Gerak Cepat Ringkus Pelaku

Lokasi Valentino dihajar tepat berada di samping Polrestabes Surabaya.

Saat itu, kondisi jalan sepi, hanya ada pedagang bakso dan sate.

Ada beberapa orang yang saat itu lewat berteriak dari kejauhan, karena curiga melihat satu orang dikerubungi banyak orang.

Berita Rekomendasi

Lalu orang-orang yang melakukan pengeroyokan itu buru-buru mengajak Valentino pergi dan menjawab bercanda tidak terjadi apa-apa.

Sesampai di Tol Dupak, Valentino dihajar. Kemudian, mobil kembali berjalan menuju sebuah pemukiman.

Dari situ, dia mengaku diculik dan dianiya 20 orang di rumah kawasan Gunungsari Surabaya.

Valentino saat itu mengirim live location kepada adiknya. Titik lokasi berhenti di sebuah rumah kawasan Gunungsari.

"Di situ, orang yang mengeroyok saya bertambah banyak. Ada sekitar 20 orang. Saya dihajar habis-habisan. Kepala saya dihantam pakai 4 helm.  Sampai ada 2 helm yang pecah. Punggung saya dipukul pakai selang elpiji. Liontin dan cincin saya diambil, handphone saya juga pecah," ujar Valentino.

Baca juga: 4 Fakta Pemuda di Wonogiri Dikeroyok Gara-gara Kostum SD di Lomba Voli, Bupati Jekek Tak Habis Pikir

Valentino mengaku dikeroyok kurang lebih selama 6 jam.

Rabu (4/10/2023) pukul 03.00 WIB, adik Valentino datang di lokasi. Akhirnya penganiayaan yang dialami Valentino berhenti. 

Pagi itu, Valentino dibawa adiknya ke Rumah Sakit Adi Husada Surabaya. Dia ingin langsung melakukan visum. Akan tetapi, Adi Husada tidak melayani fasilitas itu.

Dia kemudian memutuskan membuat laporan kepolisian terlebih dahulu.

Valentino sekarang dirawat di Rumah Sakit PHC Surabaya.

Luka pada tubuhnya parah. Punggungnya mengalami banyak luka sabitan. Ditambah lagi, lengan kanannya mengalami luka lebam.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Duda Dua Anak Dikeroyok dan Diculik di Samping Mapolrestabes Surabaya, Sampai Dihantam Pakai 4 Helm

Sumber: Tribun Jatim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas