Sate Kulit Diduga jadi Penyebab Keracunan Massal di Garut, 2 Orang Tewas dan 37 Warga Dirawat
Dua orang meninggal dan 37 orang lainnya harus menjalani perawatan setelah mengonsumsi sate kulit yang diduga beracun di Kabupaten Garut.
Editor: Abdul Muhaimin
"Sehabis itu kan dijual lagi di warung tuh, ini adalah orang-orang yang pembeli dari warung. Malah itu orang yang meninggal dari Cigalontang itu orang yang jualan di warungnya," ungkap Leli.
Ia menuturkan, pihaknya telah mengambil sampel dari muntahan korban untuk diperiksa di laboratorium.
Hasil dari sampel tersebut nantinya akan diketahui setelah dilakukan uji lab tiga sampai empat hari.
"Sebetulnya pada Minggu sore juga udah ada keluhan-keluhan, cuman masih di rumah belum dibawa untuk berobat."
"Datang ke Puskesmas itu hari Senin. Karena sudah lebih dari 8 jam dan makanannya pun sudah enggak ada," ungkapnya.
Kapolsek Cilawu, Kompol Duhri mengatakan pemilik sekaligus penjual sate yang diduga beracun ini sudah diamankan.
Baca juga: Soal Keracunan Puluhan Murid di KBB, Dinkes Temukan Bakteri Ini di Bahan Pembuat Cimin
"Kasusnya sudah dilimpahkan ke Reskrim Polres Garut," ujarnya.
"Sisa sate juga sudah dibawa Dinas Kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan di laboratorium forensik," ungkapnya.
Bupati Garut Rudy Gunawan memastikan korban akan ditangani dengan baik.
Pemkab, ujar Rudy, juga menjamin seluruh biaya pengobatan korban, baik yang masih dirawat inap maupun yang sudah rawat jalan.
Ia meminta masyarakat lebih hati-hati dalam berjualan makanan siap santap.
"Pastikan bahan dalam kondisi baik untuk dikonsumsi," ujarnya.
Baca juga: Warga Bantul Keracunan Minuman Beralkohol, Sebelum Meninggal Mengeluh Satu Matanya Tidak Berfungsi
Daftar Nama Korban
Berikut adalah data pasien yang dirawat di dua fasilitas kesehatan tersebut: