Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Video Prajurit TNI dan Polantas Nyaris Adu Jotos di Sikka, Ngamuk saat Ditegur Tak Pakai Helm

Berikut informasi soal viral video prajutit TNI dan polantas nyaris adu jotos di Kabupaten Sikka. Ternyata ngamuk saat ditegur tak pakai helm.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Viral Video Prajurit TNI dan Polantas Nyaris Adu Jotos di Sikka, Ngamuk saat Ditegur Tak Pakai Helm
Kolase Tribunnews.com
Berikut informasi soal viral video prajutit TNI dan polantas nyaris adu jotos di Kabupaten Sikka. Ternyata ngamuk saat ditegur tak pakai helm. 

TRIBUNNEWS.COM - Video prajutit TNI dan polantas nyaris adu jotos di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), viral di media sosial.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews, video diunggah sejumlah akun termasuk X @Pai_C1.

Pada awal rekaman terlihat pria berkaus loreng khas prajurit TNI tampak ngamuk di sebuah ruas jalan Kabupaten Sikka.

Ia tampak ditahan seorang perempuan agar tidak bertingkah di luar batas.

Prajurit TNI itu ternyata cekcok dengan sejumlah anggota polantas.

Baca juga: Sempat Viral Siram Kotoran ke Rumah Tetangga, Masriah Kembali Berulah, Buang Sampah Sembari Berjoget

"Bagaimana bolo

Seorang oknum TNI Ditegur polisi tidak pakai helm marah²...alasan polisi tidak berhak.
Memang benar, akhirnya..

BERITA TERKAIT

Sudah diamankan Provost Kodim 1603 Sikka..

Sikka NTT," tulis @Pai_C1 dalam caption-nya.

Hingga Kamis (12/10/2023), video prajurit TNI dan polantas nyaris adu jotos di Sikka sudah ditonton lebih dari 19 ribu kali.

Pengguna X lainnya ikut meramaikan dengan berbagai komentarnya.

Termasuk menyangkan sikap prajurit TNI yang salah karena tak memakai helm saat berkendara.

Baca juga: Viral Kasir Toko Es Krim Palsukan Kode QRIS, Ngaku Telah Kantongi Untung Rp 45 Juta

Kronologi kejadian

Humas Polres Sikka, Iptu Susanto menjelaskan, kronologi kejadian bermula saat petugas melakukan pengaturan lalu lintas di Jalan Raja Centis, Kota Baru, Alok Tim, Kabupaten Sikka.

Beberapa saat kemudian datanglah prajurit TNI mengendarai motor berboncengan tanpa menggunakan helm.

Polantas langsung menghentikan pengendara tersebut dan terjadilah keributan sebagaimana dalam video viral.

"Dia tidak terima dan mengatakan polisi tidak punya hak untuk menahan tentara dan mau mukul anggota Lantas.

Anggota Lantas tidak meladeni dan akhirnya datanglah anggota Provos Kodim Sikka untuk mengamankan yang bersangkutan," ucap Susanto, dikutip dari TribunFlores.com.

Informasi tambahan, prajurit TNI yang ngamuk ternyata berasal dari Yonif Para Raider 432 Makassar.

Yang bersangkutan sedang cuti sehingga bisa berada di Kabupaten Sikka.

Prajurit TNI tersebut selanjutnya dibawa ke Makodim 1603 Sikka.

Baca juga: Viral Pasutri Halangi Truk Sampah di Bogor, Bikin Ulah karena Gagal Jadi Ketua RT, Warga Gelar Demo

Berakhir damai

Potongan video perseteruan antara anggota Sat Lantas Polres Sikka dengan seorang pria berbaju kaos loreng yang diduga anggota TNI AD di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di depan pintu masuk susteran SSPs Maumere, Kamis, 12 Oktober 2023.
Potongan video perseteruan antara anggota Sat Lantas Polres Sikka dengan seorang pria berbaju kaos loreng yang diduga anggota TNI AD di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di depan pintu masuk susteran SSPs Maumere, Kamis, 12 Oktober 2023. (Tribunflores.com/Istimewa)

Kodim (Dandim) 1603 Sikka, Letkol Czi Setiawan Nur mengaku pihaknya sudah turun tangan.

Ia langsung berkoordinasi dengan Kapolres Sikka tidak lama setelah mendapatkan kiriman video keributan.

Setiawan menegaskan, insiden dipicu salahpaham antara prajurit TNI dengan polantas.

"Jadi permasalahannya sudah selesai, cuma kesalahpahaman saja. Tadi saya sudah komunikasi dengan Danyon, langsung dipanggil ke sana, langsung diproses," tegasnya.

"Intinya kurang baik gituloh, kesannya kurang baik, oknum ini benar anggota Kostrad dari 432 Makassar," tambah dia.

Setiawan dalam kesempatannya juga memberikan imbauan kepada para prajurit TNI.

Ia meminta mereka menaati peraturan yang sudah berlaku di muka umum.

"Ikuti aturan-aturan yang ada dan bisa menahan diri, tidak usah aneh-aneh, tidak usah emosi.

Segala sesuatu kan bisa diselesaikan secara baik dan kekeluargaan dan secara damai," tutupnya.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Tribunflores.com/Albert Aquinaldo)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas