Mahasiswi Korban Perundungan Malah Disuruh Minta Maaf, Kampus UIN Jambi Disindir Netizen
Kasus perundungan yang terjadi pada dua orang mahasiswi di Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin (UIN Jambi) viral di media sosial.
Editor: Hendra Gunawan
Sebab menurutnya, nama baik kampus itu jauh lebih penting dibandingkan dengan kenyamanan dan keamanan para mahasiswa.
"Makanya dek, jangan apa-apa di-viralkan. Kelakuan cowok2 di kampusmu mau kurang ajar macam bagaimana, mending diam saja," tulis Arie Kriting.
"Nama baik kampus itu jauh lebih utama dibanding kenyamananmu sendiri. Jangan egoislah dek. Pikir panjang dulu lain kali," tambahnya.
Status Arie Kriting pun disambut ramai masyarakat.
Beragam pendapat pun dituliskan dalam kolom komentar postingannya.
@juztjet: dan kamu sebagai wanita harus sadar diri, apalagi dikampus bergengsi seperti UIN, mahasiswanya bebas mau perlakukan apa aja ke mahasiswinya, karena itu udah didikan terbaik dari kampus UIN jambi, yaitu mahasiswa bebas berkelakuan kurang ajar ke siapapun dilingkungan kampus.
@VELLIONX: Ini "satire" yah adik adik bukan "sarkas". Sarkas itu istilah pengungkapan kritik yang disampaikan secara frontal atau ejekan kasar secara lamgsung, Sedangkan satire kritik yang disampaikan secara halus, secara tersirat dan tanpa mnyinggung, Kalo anda marah brarti anda.....
@igiveawaykri: Harus menjunjung tinggi toleransi dan mengutamakan kepentingan kampus tercinta walau diri terbully dan tercaci maki
Pelaku Ditindaklanjuti
Pasca viral aksi bullying di Universitas Islam Negeri (UIN) Jambi, pihak kampus mengaku sudah memanggil mahasiswa yang jadi pelaku perundungan.
Humas UIN Jambi Azizi kepada tribunjambi.com mengakui adanya aksi bullying di UIN Jambi yang telah viral di Instagram.
"Iya benar, dan perkara itu sudah ditindak lanjuti oleh pimpinan," ujarnya, Jumat (13/10/2023).
Namun demikian, dia belum mendapatkan informasi lanjutan terkait perkembangan prosesnya dan masih menunggu perkembangan selanjutnya.
"Untuk tindak lanjutnya sejauh ini kita belum mendapatkan informasi terbaru," tuturnya.
Sementara itu Wakil Rektor III Bahrul Ulum ketika dikonfirmasi menuturkan, pihak kampus sudah melakukan pemanggilan terhadap para mahasiswa yang terlibat dalam video perundungan tersebut.