Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Populer Regional: Pengakuan Terbaru Korban Bullying UIN Jambi - Sosok Ayah di Malang Siksa Anak

Berikut rangkuman berita populer mulai i pengakuan terbaru dari mahasiswi UIN Jambi yang jadi korban bullyin hingga sosok ayak siksa anak di Malang.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Populer Regional: Pengakuan Terbaru Korban Bullying UIN Jambi - Sosok Ayah di Malang Siksa Anak
Kolase Tribunnews.com
Berikut rangkuman berita populer mulai i pengakuan terbaru dari mahasiswi UIN Jambi yang jadi korban bullyin hingga sosok ayak siksa anak di Malang. 

"Kami sudah memeriksa tersangka didapati modus bahwa tersangka melakukan layanan seksual melalui online. Kemudian mendatangi lokasi kemudian sempat bertemu dengan korban," terangnya Sabtu (14/10/2023).

Tersangka dan korban sempat melakukan hubungan seksual.

Saat korban lengah lalu terjadilah penusukan tersebut.

"Saat setelah mereka hubungan kemudian tersangka ke kamar mandi setelah itu menunggu kelengahan korban terjadilah peristiwa kemarin. Kita berhasil tangkap tersangka di lokasi," tuturnya.

Baca selengkapnya.

3.Pengakuan Ronald Tannur Terkait Penyebab Cekcok dengan DSA, Korban Enggan Diajak Pulang

Tersangka Gregorius Ronald Tannur alias GRT (31) menjalani rekonstruksi penganiayaan berujung tewasnya sang kekasih, DSA (29), di Blackhole KTV, Jalan Mayjend Jonosewojo, Dukuh Pakis, Surabaya, Selasa (10/10/2023).
Tersangka Gregorius Ronald Tannur alias GRT (31) menjalani rekonstruksi penganiayaan berujung tewasnya sang kekasih, DSA (29), di Blackhole KTV, Jalan Mayjend Jonosewojo, Dukuh Pakis, Surabaya, Selasa (10/10/2023). (Kolase Tribunnews.com)

Terungkap penyebab cekcok antara Ronald Tannur (31) dan DSA (29) yang mengakibatkan kasus penganiayaan di Blackhole, Lenmarc Mall, Surabaya, Jawa Timur.

Kuasa hukum Ronald Tannur, Lisa Rahma mengatakan kliennya sudah meminta DSA untuk tidak banyak meminum minuman keras.

Berita Rekomendasi

Berdasarkan pengakuan Ronald Tannur, DSA sudah diminta untuk segera pulang karena kondisinya sudah mabuk.

 "Kalau saya mendengar keterangan dari Ronald, bahwa pemicu dari pertengkaran itu adalah Ronald mengajak DSA pulang," jelasnya, Jumat (13/10/2023), dikutip dari Kompas.com.

Namun, ajakan itu ditolak DSA sehingga Ronald Tannur mengancam akan meninggalkannya di tempat hiburan malam.

"Jadi Ronald mengajak ini pulang, akan tetapi Dini masih belum mau. Lalu Ronald mengatakan kepada DSA, kalau kamu masih mau di sini ya kamu saya tinggal," tuturnya.

DSA kemudian mengiyakan ajakan Ronald Tannur, namun keduanya kembali terlibat perselisihan ketika di dalam lift.

"Akhir cerita Dini ikut pulang, terjadilah perselisihan, percekcokan, menggerutu sampai masuk lift, turun lift gitu, karena Dini masih belum mau pulang," tandasnya.

Kasus penganiayaan terjadi di dalam lift karena Ronald Tannur dalam pengarah minuman keras.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas