Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kondisi Rumah Lokasi Pembunuhan Tuti dan Amalia, Dibiarkan Kosong 2 Tahun, Masih Ada Bercak Darah

Dua tahun berlalu, rumah yang menjadi lokasi penemuan jasad ibu dan anak korban pembunuhan di Subang, Jawa Barat kembali menjadi sorotan.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Sri Juliati
zoom-in Kondisi Rumah Lokasi Pembunuhan Tuti dan Amalia, Dibiarkan Kosong 2 Tahun, Masih Ada Bercak Darah
Tribun Jabar/ Ahya Nurdin
Suasana pra rekonstruksi kasus Subang di tempat kejadian perkara di Kampung Ciseuti, Jalancagak, Kabupaten Subang Kamis (19/10/2023) sekitar pukul 23.30 WIB. 

Temuan barang bukti ember tersebut merupakan hasil keterangan Danu yang dibawa penyidik ke TKP, Kamis (19/10/2023).

"Iya tadi malam kami baru dapatkan itu digunakan oleh tersangka untuk membersihkan bekas-bekas darah yang ada di lantai," ungkapnya.

Muhamad Ramdanu atau Danu dan Yosef Hidayah alias Yosep saat digiring Petugas ke Ruang Tahanan Polda usai ditetapkan menjadi tersangka kasus Pembunuhan Ibu dan anak di Jalancagak
Muhamad Ramdanu atau Danu dan Yosef Hidayah alias Yosep saat digiring Petugas ke Ruang Tahanan Polda usai ditetapkan menjadi tersangka kasus Pembunuhan Ibu dan anak di Jalancagak (Dok Istimewa)

Surawan menjelaskan, kondisi di TKP juga masih utuh sejak saat garis polisi dicabut sampai saat ini.

Bahkan, masih ada bercak darah yang ditemukan di lokasi.

"Sejauh ini TKP masih asli, masih ada bercak darah, masih seperti itu kondisinya," ungkapnya.

Sementara untuk barang bukti golok yang sempat disebutkan Danu dalam keterangannya, saat ini polisi masih mencarinya.

Dijelaskan Surawan, peran Danu diminta Yosep untuk mengambil golok saat peristiwa itu terjadi.

Berita Rekomendasi

"Sementara kita masih lakukan pencarian dulu dengan melakukan integrasi terhadap tersangka," tandasnya.

Danu Serahkan Diri ke Polisi, 5 Orang Jadi Tersangka

Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini menemui titik terang setelah Danu menyerahkan diri ke polisi.

Danu akhirnya mengakui perbuatannya setelah dua tahun karena merasa tertekan.

"Dia mungkin merasa ada tekanan," ucap Surawan, Rabu (18/10/2023), dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Syok Rumahnya Digeledah Puluhan Polisi Saat Subuh

Kendati demikian, Surawan tak menjelaskan detail tekanan yang dialami Danu selama dua tahun tersebut.

Menurut Surawan, pengakuan Danu ini sebetulnya sudah didapatkan penyidik dua pekan lalu.

Namun, saat itu penyidik masih ragu.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas