Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Semangat UMKM Nasrafa: Berdayakan Pemuda Lewat Kain Lukis, Kini Sukses Tembus Pasar Global

Kisah UMKM Nasrafa asal Solo. Berawal dari sediakan ruang bagi pemuda untuk melukis, kini menghasilkan produk yang menembus pasar global.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Nuryanti
zoom-in Semangat UMKM Nasrafa: Berdayakan Pemuda Lewat Kain Lukis, Kini Sukses Tembus Pasar Global
Istimewa/TribunSolo.com
Yani Mardiyanto di lapak Nasrafa saat pameran Trade, Industry, and Investment Working Group (TIIWG) G20 di Alila Hotel Solo, 29-31 Maret 2022. Inilah cerita sukses UMKM Nasrafa asal Solo. Berawal dari sediakan ruang bagi pemuda untuk melukis, kini menghasilkan produk yang menembus pasar global. 

Harapannya, para pengunjung bisa langsung mengetahui tentang proses kreatif di balik produk kain lukis Nasrafa.

Pria yang karib disapa Om Gundul lantas menguraikan satu kisah tak terlupakan saat mengikuti pameran produk kerajinan Inacraft di Jakarta, beberapa tahun lalu.

Kala itu, Joko diminta untuk melukis logo brand Gucci di atas selembar kaus oleh seorang pengunjung.

Puas dengan hasilnya, customer itu kembali meminta Joko melakukan hal serupa pada sejumlah barang-barang yang dibawanya.

"Customer-nya ingin melihat dulu seperti apa hasilnya. Ternyata bagus, akhirnya dia kembali lagi dengan membawa sepatu hingga kemeja."

"Ia meminta agar saya melakukan hal yang sama. Bahkan sampai pameran rampung, pesanannya belum selesai dan kami lanjutkan di Solo, lalu kami kirimkan langsung kepada buyer-nya," tambah Om Gundul.

Modal Rp 12 Juta

Owner kain lukis Nasrafa, Yani Mardiyanto
Owner kain lukis Nasrafa, Yani Mardiyanto (Tribunnews/Wahyu Gilang Putranto)

Selain Joko, masih ada sejumlah pemuda di Kota Solo lainnya yang ikut kecipratan rezeki dari Nasrafa.

BERITA TERKAIT

Namun siapa sangka, UMKM yang pernah mencatatkan omzet sebesar Rp 70 juta per bulan itu ternyata dirintis dengan modal awal sebesar Rp 12 juta.

Dengan modal tersebut, Yani membeli beberapa lembar jilbab, cat air, rak, serta membayar keperluan operasional para pegawainya.

Di awal mendirikan usaha ini, Yani melakukan promosi door to door untuk memasarkan produk jilbab lukisnya.

"Karena saat itu, media sosial belum sepesat sekarang, jadi promosinya lewat brosur-brosur yang saya berikan kepada wisatawan di Pasar Klewer, Pasar Gedhe," kata dia.

Usaha lain yang dilakukan Nasrafa adalah mengikuti sejumlah pameran di Kota Solo.

Menurut Yani, pameran menjadi tempat pemasaran paling efektif untuk produk seni seperti miliknya.

"Produk Nasrafa kan bukan seperti produk umumnya sehingga membutuhkan market yang spesifik, salah satunya ya lewat pameran," beber penikmat seni teater ini.

Halaman
1234

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas