Anggota Polisi di Kalsel Dianiaya Oknum TNI: Korban Disebut Punya Hubungan dengan Istri Pelaku
Anggota Polres Tapin menjadi korban penganiayaan sejumah orang. Satu pelaku adalah anggota TNI
Penulis: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, RANTAU - Anggota Polres Tapin, M Tapin (26) menjadi korban penganiayaan tiga orang pria di Wisma Amawang, Desa Tibung, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan, Minggu (22/10/2023).
Seorang pelaku penganiayaan adalah seorang oknum anggota TNI.
Baca juga: Belasan Personel Dit Samapta Polda Sumatera Utara Diperiksa Karena Aniaya Pak Ogah
Penganiayaan tersebut diduga karena masalah asmara.
“Memang benar peristiwa penganiayaannya terjadi di wilayah HSS. Tersangka pelaku salah satunya anggota TNI. Tersangka masih dalam pengejaran,” Kapolres HSS AKBP Leo Martin Pasaribu, Senin (23/10/2023) .
Namun, untuk keterangan lebih jelas, Kapolres meminta agar mengonfirmasinya ke Subdenpom HSS.
“Kasusnya sudah dilimpahkan ke Denpon Kandangan tadi malam,”kata Leo.
Komandan Subdenpam Kandangan, Kapten Heryanto yang dikonfirmasi banjarmasinpost.co.id menyatakan belum bisa memberikan keterangan.
Heri menyatakan, pihaknya masih melakukan menyelidikan lebih jauh dan menghimpun informasi.
“Termasuk kronologinya, kami belum bisa memberikan keterangan. Sebab, tersangka sendiri belum ada kepastian,”kata Hery.
Diduga karena asmara
Berdasarkan sumber banjarmasinpost.co.id, korban pernah chatting via WA dengan istri pelaku.
Disebutkan, istri pelaku adalah anggota aktif Satpol PP yang bertugas di Pemkab Tapin.
Diduga pelaku, oknum anggota TNI Yonif 623 tersebut mengecek telpon genggam istrinya, dan menemukan chat tersebut.
“Pelaku kemudian menggunakan HP istrinya itu men-chat korban, dengan berpura-pura sebagai istrinya. Dia mengirim pesan bahwa dia sedang dipukuli suaminya dan minta ketemuan di Kandangan,”ungkap sumber tadi.
Baca juga: Waria di Bekasi Aniaya Korban Kecelakaan Hingga Tewas, Sempat Disekap Tiga Hari di Warung Kosong
Mendapat pesan tersebut, korban pun merespons chattingan tersebut dan mengira benar dari istri pelaku.
Sesuai janji, korban bertemu di halaman parkir wisma Amawang. Namun, sesampainya di parkiran wisma Amawang, korban langsung diadang pakai parang.
"Korban juga ditusuk di bagian mata, sehingga salah satu bola matanya pecah dan tangannya luka-luka karena berusaha menangkis,” jelas sumber tersebut.
Disebutkan pula, oknum anggota TNI tersebut tak sendirian. Tapi ada dua orang lagi, diduga warga sipil.
Setelah melukai korban, mereka langsung kabur. Sedangkan korban dievakuasi ke rumah sakit H Hasan Basry Kandangan, dan masih dalam perawatan.
Baca juga: Gara-gara Dilarang Lihat Tiktok, Pria di Kabupaten Bogor Aniaya Istri hingga Tewas
Diberitakan sebelumnya, Kapolres HSS AKBP Leo Martin Pasaribu yang dikonfirmasi banjarmasinpost.co.id mengakui peristiwa tersebut terjadi di wilayah HSS. Kapolres menyebut, tersangka masih dalam pengejaran.
“Kasusnya sudah kami limpahkan ke Sub Denpom Kandangan tadi malam (Minggu malam) ,” kata Kapolres.
Korban menjalani operasi mata
Rifai ( telah menjalani operasi mata di RS H Hasan BAsry Kandangan.
Kondisi korban pun disebutkan sudah membaik, namun masih dalam perawatan.
“Sudah membaik pasca operasi tadi malam,”kata Fadil, teman korban yang mendampingi korban saat di IGD RSHHB Kandangan.
Baca juga: Seorang Suami di Bojong Gede Aniaya Istrinya Berujung Tewas, Pemicunya karena Dilarang Main TikTok
Namun, Fadil mengatakan, setelah selesai mendampingi di IGD dia langsung pulang ke Tapin, karena sudah ada pihak keluarga yang mendampingi.
Dijelaskan, saat datang ke Kandangan sebelum kejadian, korban hanya sendirian. Fadil sendiri mengatakan tak tahu persis bagaimana korban dianiaya.
Sementara, beredar rekaman CCTV di Wasma Amawang. Dalam rekaman tersebut terlihat korban datang menggunakan sepeda motor, namun tak terlihat lagi dimana posisi parkir korban.
Tak berapa lama, datang seorang pria berbaju biru pakai helm sendirian dengan pedang ditangan.
Selanjutnya dua orang lainnya juga pakai senjata tajam berlari kearah pria berbaju biru tadi. Namun, saat pelaku menganiaya korban tak terekam CCTV.
Baca juga: Kesal Dilihati, Siswa SMP di Banyuwangi Aniaya Teman hingga Tangannya Retak, Aksinya Diketahui Warga
Terekam tak berselang lama, tiga orang tadi kabur. Kondisi halaman parkir sendiri sepi.
Sedangkan korban dengan langkah tertatih terlihat menuju ke arah para pelaku. Selajutnya, tak tertangkap kamera lagi.
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Terluka Usai Dianiaya Oknum TNI di HSS, Anggota Polres Tapin Ini Jalani Operasi Mata
dan
BREAKING NEWS : Oknum TNI Hajar Anggota Polisi Tapin di HSS, Kapolres Sebut Pelaku Masih Buron
Motif dan Kronologi Oknum TNI Aniaya Anggota Polisi Polres Tapin di HSS, Diduga Dipicu Cemburu