Dua Kakak Tuti Histeris, 'Yosep Kamu Jahat, Tega Sama Anak dan Istrimu Sendiri!'
Kedua perempuan tersebut datang di TKP melihat proses Olah TKP ulang yang dilakukan olah pihak Inafis dan Puslabfor Polri.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, SUBANG - Tersangka pembunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel, Yosef Hidayah diteriaki keluarga korban.
Polisi menggelar olah TKP ulang kasus rajapati tersebut di Kampung Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Selasa (24/10/2023).
"Yosep, Yosep, kamu jahat, tega sama anak dan istrimu sendiri!" ucap kakak Tuti, Lilis Sulastri dan Yeti dalam tangis histerisnya. danu
Baca juga: Teka-Teki Motif Pembunuhan Kasus Subang, Danu Mengaku Yosep Pernah Curhat Masalah Uang Yayasan
Olah TKP tersebut melibatkan belasan anggota Polres Subang dan Ditreskrimum Polda Jabar.
Sementara dua tersangka yaitu Muhamad Ramdanu dan Yosep Hidayah didatangkan ke lokasi.
Dikutip dari Tribun Jabar, Lilis dan Yeti yang mengenakan kerudung hijau menangis menjerit-jerit bahkan terkadang merintih pilu.
Peristiwa berawal saat keduanya berdiri di depan TKP kasus Subang.
Tanpa sebab jelas, keduanya tiba-tiba saja menangis.
Kedua perempuan tersebut adalah Lilis Sulastri dan Yeti, keduanya kakak almarhumah Tuti Suhartini.
Kedua perempuan tersebut datang di TKP melihat proses Olah TKP ulang yang dilakukan olah pihak Inafis dan Puslabfor Polri.
Namun saat di depan TKP tiba-tiba keduanya menangis histeris seperti kesurupan.
Baca juga: Pengacara: Danu Disekolahkan Oleh Yosep, Tapi Ditumbalkan Dalam Kasus pembunuhan Tuti dan Amel
Polisi, yang melihat kejadian tersebut, langsung membawa keduanya ke rumah TKP.
Setiba di halaman TKP atau tempat Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu dihilangkan nyawanya, kedua perempuan itu langsung terdiam.
Saat ini keduanya masih berada di TKP dan menyaksikan langsung proses olah TKP ulang kasus pembunuhan yang menewaskan adik dan keponakan mereka tersebut.
Sisi lain kasus ini, penyidik Ditreskrimum Polda Jabar membawa Rara Indigo, pawang hujan MotoGP, ke TKP Kasus Subang, Selasa (24/10/2023).
Dalam kasus ini, polisi sedang berusaha mengungkap pelaku perampasan nyawa Tuti dan Amel yang terjadi pada 18 Agustus 2021 itu.
Keluarga Tuti Bersyukur
Sebelumnya Lilis Sulastri mengungkapkan dirinya telah curiga pada Yosef sejak awal.
Yosef adalah suami Tuti Suhartini sekaligus ayah dari Amalia Mustika Ratu, yang menjadi tersangka kasus Subang ini.
Keterlibatan Yosef dalam kasus yang terjadi pada 18 Agustus 2021 ini diungkap oleh Muhammad Ramdanu alias Danu yang menyerahkan diri ke Polda Jabar.
Mengenai keterlibatan Yosef ini, pihak keluarga mengaku bersyukur kasus pembunuhan ibu dan anak ini mulai mendapati titik terang.
"Antara senang dan sedih, senangnya masalah ini bisa terungkap, kecewanya kenapa Danu dari dulu enggak ngomong," kata Lilis, dikutip dari YouTube Heri Susanto pada Selasa (24/10/2023).
"Dan yang paling kecewa (pada) Yosef, membunuh anak gadis dan istrinya yang paling disayangi," lanjutnya.
Meskipun kecewa pada Yosef, Lilis mengaku tidak kaget dengan penetapan sang adik ipar sebagai tersangka.
Terlebih, pihaknya telah menaruh kecurigaan sejak awal pada Yosef.
"Sebenarnya dari awal kami sudah curiga karena sebelum kejadian itu ada kejanggalan-kejanggalan yang dilakukan oleh Yosef," ujarnya.
"Jadi enggak terlalu kaget lah," sambungnya.
Yosef Curhat pada Danu
Tim kuasa hukumnya, Ahid Syaroni mengungkap pengakuan Danu yang terlibat pada kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini.
Pengakuan terbaru itu lagi-lagi menyeret nama Yosef Hidayah yang saat ini sudah menjadi tersangka.
Dikutip dari Kompas.com, Ahid Syahroni mengatakan, Yosep ternyata curhat pada Danu mengenai keluarganya di malam pembunuhan.
Selain itu, dia hanya mendapatkan uang jatah dari istrinya yang mengelola yayasan.
Ahid Syahroni menjelaskan, awalnya Danu tak menyadari alasan diajak Yosef ke Warung Pecel Lele di tanggal 17 Agustus 2021.
"Jadi memang motifnya kami menduga adalah motif yayasan atau harta," ungkapnya.
Menurut Ahid, Danu menyebut Yosep memintanya untuk memberikan pelajaran pada anak dan istrinya.
"Karena memang niat awalnya Danu diajak begitu, dikasih intruksi itu kan pada tanggal 17 malam," kata Ahid.
"Danu diminta tersangka Y ini untuk memberikan pelajaran, bukan hal lebih untuk membunuh dan seterusnya," sambungnya.
Ahid mengatakan, kliennya itu tidak berpikir bahwa yang dimaksud "memberikan pelajaran" adalah membunuh Tuti dan Amalia.
"Danu tidak berpikiran bahwa pelajaran yang dimaksud adalah sejauh itu (membunuh korban)," terangnya.
"Baru setelah dari warung pecel lele itu, mereka meluncur ke tempat kejadian perkara yakni rumah yang ada di Jalan Cagak, Subang," lanjutnya.
Ahid menambahkan, sesampainya di TKP, Danu diminta oleh Yosep untuk menunggu di luar rumah korban.
Danu juga mengaku mendengar sekaligus menyaksikan korban Amalia dianiaya sebelum akhirnya tewas.
Setelah dibunuh, kata Ahid, Danu melihat kedua mayat korban sempat dibersihkan di kamar mandi sebelum dipindahkan ke mobil Toyota Alphard.
Bahkan, Ahid menyebut, Danu sempat ikut mengangkat jasad Tuti ke dalam mobil.
Sementara jasad Amel diangkat sendiri oleh Yosep. (Tribunjabar.id/Ahya Nurdin/Rheina Sukmawati)