Sejumlah Desa di Rokan Hulu Direndam Banjir, BPBD Sebut Warga Masih Bertahan di Rumah
Meski dilanda banjir, ada beberapa wilayah yang airnya sudah mulai surut, seperti di wilayah pasir Pengaraian.
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Banjir melanda beberapa wilayah di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) Riau, Senin (23/10/2023).
Meski dilanda banjir, ada beberapa wilayah yang airnya sudah mulai surut, seperti di wilayah pasir Pengaraian.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edi Afrizal.
"Yang di Pasir Pengaraian sudah surut, tapi yang di Rambah itu masih tinggi," ujarnya.
Menurut keterangan Edi, banjir yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Rambah tingginya sampai selutut orang dewasa.
Sejumlah rumah dan fasilitas umum digenangi air.
Baca juga: Upaya Penanganan Banjir Kota Semarang Masih Menjadi Fokus Perhatian Pemkot
"Tapi warga belum ada yang mau dievakuasi, mereka memilih tetap bertahan di rumahnya masing-masing," ujarnya.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD Rohul agar siap siaga. Jika sewaktu waktu dibutuhkan masyarakat petugas bisa langsung membantu warga yang menjadi korban banjir.
"BPBD kabupaten Rohul sudah menyiapkan perahu karet, kalau ada warga yang butuh bantuan untuk evakuasi nanti akan dibantu oleh petugas di daerah," katanya.
Sejauh ini pihaknya belum menurun bantuan ke Rohul.
Sebab hingga saat ini belum ada permintaan bantuan dari Pemkab Rohul ke Pemprov Riau.
"Belum ada penerimaan bantuan, mungkin masih bisa ditangani oleh kawan-kawan di kabupaten, kita sudah siapkan personil dan logistik, kalau dibutuhkan kita siap bantu," ujarnya.
Edi mengatakan, banjir yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Rambah merupakan banjir kiriman dari Sumbar dan Sumut.
Sebab saat ini Sumbar dan Sumut sedang masuk musim penghujan.
"Iya, air kiriman dari Sumbar dan Sumut karena sungai di Rohul inikan hulunya ada di Sumbar dan Sumut, muara nya mengarah ke Rohul," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Dilanda Banjir, Warga Rambah Rohul Enggan Dievakuasi, Pilih Bertahan di Rumahnya Masing-masing