Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rektor UIN Walisongo Semarang Dicopot gara-gara Tersandung Kasus Plagiasi Karya Ilmiah

Pria bernama Imam Taufiq tersebut dinonaktifkan lantaran tersandung kasus plagiasi karya ilmiah beberapa waktu lalu.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Rektor UIN Walisongo Semarang Dicopot gara-gara Tersandung Kasus Plagiasi Karya Ilmiah
Tribun Jateng
Gedung UIN Walisongo Semarang 2023 - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang, Jawa Tengah dinonaktifkan dari jabatannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang, Jawa Tengah dinonaktifkan dari jabatannya.

Pria bernama Imam Taufiq tersebut dinonaktifkan gara-gara tersandung kasus plagiasi karya ilmiah beberapa waktu lalu.

Kasus plagiasi tersebut diketahui telah bergulir sejak Juni 2023 lalu.

Catatan redaksi: Berita ini telah diupdate dengan judul Rektor UIN Walisongo Imam Taufiq Diganti, Masa Jabatan Berakhir

Saat itu, sidang Senat UIN Walisongo memutuskan Rektor Imam Taufiq terbukti melakukan plagiasi karya ilmiah.

Tak hanya satu karya ilmiah, namun ada beberapa karya ilmiah yang diplagiasi.

Kompas.com mewartakan, Ibnu Hadjar yang saat itu jadi Ketua Sidang Senat UIN Walisongo membenarkan bahwa Imam Taufiq telah dicopot.

Baca juga: Viral Mahasiswi UIN Walisongo Curhat Fasilitas Mahad, Ngaku Diberi Makanan Basi, Ini Kata Kampus

BERITA TERKAIT

"SK pergantian rektor sudah dikirim ke kampus (UIN Walisongo)," jelasnya, Rabu (25/10/2023).

Pengganti kursi rektor sendiri akan bertugas mulai Jumat (27/10/2023).

Dari informasi yang diterima Ibnu Hadjar, pengganti rektor adalah Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenag RI, Nizar Ali.

"Sudah diganti per tanggal 23 Oktober 2023," paparnya.

Ibnu Hadjar menuturkan, apabila Imam Taufiq tidak tersandung masalah plagiasi, maka Imam bisa dilantik kembali jadi rektor pada pertengahan tahun ini.

"Bisa diduga pencopotan (Imam Taufiq) karena kasus plagiasi. Kalau enggak ada masalah, udah dilantik lagi," jelasnya.

Ia menegaskan, plagiasi di kalangan akademisi adalah sebuah 'dosa' besar.

"Memang kasus plagiasi sih dosa besar bagi kalangan akademisi," tegasnya.

Baca juga: Kemendikbud Tegaskan Rektor Universitas Sumatera Utara Terpilih Tak Lakukan Plagiasi

Sempat Didesak Mundur

Beberapa waktu lalu, Imam Taufiq sempat didesak mundur oleh Forum Silaturahmi Guru Besar dan Dosen UIN Walisongo Semarang.

Mengutip TribunJateng.com, salah satu anggota Forum Silaturahmi Guru Besar dan Dosen UIN Walisongo, Nur Khoirin mengatakan, sebenarnya ada dua kubu yang berpandangan berbeda terkait kemiripan karya ilmiah.

Tim satu berpandangan bahwa karya ilmiah rektor ada kemiripan 31 persen dengan karya ilmiah lainnya.

"Sementara tim 2 menyanggahnya dengan kemiripan 16 persen, meskipun ketika ketua sidang komisi akademik senat menanyakan keberadaan dan validitas naskah yang diuji, namun tim 2 tidak bisa menunjukkannya," terangnya.

Kata Kuasa Hukum Rektor

Kuasa hukum Imam Taufiq, Muhtar Hadi Wibowo pada September 2023 lalu sempat mengatakan bahwa rumor plagiasi yang dihembuskan Forum Guru Besar dan Dosen UIN Walisongo Semarang digerakkan oknum yang suka membuat kegaduhan dan tidak suka akan kebenaran.

"Menanggapi tentang rumor, isu, hoaks, plagiasi tersebut, saya menilai, sengaja dihembuskan oleh oknum yang suka membuat kegaduhan," ujar Muhtar lewat pernyataan tertulis yang diterima, Rabu (6/9/2023).

Ia kala itu pun menyebut dugaan plagiasi tersebut kasusnya sudah ditutup.

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJateng.com, Amanda Rizqyana)(Kompas.com, Muchamad Dafi Yusuf)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas