Fakta Jembatan Kaca Pecah di Banyumas, Satu Pengunjung Tewas, Keamanan Wisata Sempat Disorot
Keamanan jembatan kaca di wisata The Geong, Banyumas sempat disorot. Pengunjung mengeluhkan konstruksi jembatan kaca hingga tidak adanya jaring.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Satreskrim Polresta Banyumas telah melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pecahnya jembatan kaca di wisata The Geong, Hutan Pinus Limpakuwus, Banyumas, Jawa Tengah.
Sebanyak empat wisatawan jadi korban jembatan kaca pecah dan satu di antaranya tewas terjatuh, Rabu (25/10/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.
Pemilik dan pengelola wisata The Geong telah diperiksa jajaran Polresta Banyumas.
Jembatan kaca berbentuk huruf T tersebut memiliki ketinggian 15 meter dan panjang 75 meter.
Baca juga: Jembatan Kaca di Banyumas Pecah, 4 Wisatawan Terjatuh hingga 1 Tewas dan 1 Kritis
Ketua Koperasi Hutan Pinus Limpakuwus, Eko Purnomo, mengatakan jembatan kaca yang dikenal dengan nama The Geong pertama kali dibuka pada bulan April 2023 lalu.
Saat awal beroperasi, banyak wisatawan yang mengeluhkan keamanan wisata jembatan kaca.
Pihak koperasi sudah memanggil manajemen pengelola wisata The Geong, namun hanya perwakilannya yang datang.
"Sudah kami undang, karena setelah lebaran ada evaluasi terkait pengelolaan manajemen, manajemen medsos, manajemen risiko dan lainnya," jelasnya, Rabu, dikutip dari Kompas.com.
Menurut Eko para pengunjung sempat menyoroti konstruksi jembatan kaca hingga tidak adanya jaring penyelamat.
Sementara itu, salah satu karyawan wisata The Geong, Angga (30) mengaku sempat mengecek keamanan jembatan kaca sebelum insiden pengunjung terjatuh.
Baca juga: 4 Wisatawan Terjatuh dari Wahana Jembatan Kaca di Banyumas, Seorang di Antaranya Tewas, Satu Kritis
Angga menyatakan kondisi jembatan kaca baik dan tidak ditemukan keretakan.
Namun, Angga tidak mengetahui kapasitas pengunjung yang dapat menaiki jembatan kaca.
Atas insiden ini, pengelola wisata The Geong siap bertanggung jawab.
"Dari bos suruh ditutup dulu nunggu perkembangan. Tapi kami selaku pihak wisata ini bertanggung jawab sepenuhnya," ucapnya.