Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gelagat Aneh Yosep Pasca Pembunuhan, Pecat Yoris Lalu Cairkan Uang Yayasan

Anak pertama Yosep Hidayah, Yoris Raja Amanullah mengungka gelagat aneh ayahnya pasca tragedi Subang.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Gelagat Aneh Yosep Pasca Pembunuhan, Pecat Yoris Lalu Cairkan Uang Yayasan
Kolase Tribunnews.com
(Kiri) Yosep saat digiring Petugas ke Ruang Tahanan Polda usai ditetapkan menjadi tersangka dan (Kanan) Video saat Yosep menangis depan kuburan istri dan anaknya. 

Setelah dirinya tak lagi menjabat sebagai Ketua Yayasan, Yosep telah menarik uang sebanyak dua kali.

"Dua hari pasca kejadian itu, si Papah (Yosep) pernah minta saya untuk mencairkan uang yayasan," katanya.

Baca juga: Apa Alasan Mbak Rara Pawang Hujan Datang saat Olah TKP Kasus Subang? Sebut Dimintai Tolong

Perlu diketahui, setelah peristiwa pembunuhan ibu dan anak itu, kondisi SMP dan SMK di bawah naungan Yayasan Bina Prestasi Nasional yang terletak di Desa Cijengkol, Kecamatan Serangpanjang, Subang itu, kini kondisinya tidak terawat dan tak ada aktivitas belajar mengajar.

Yayasan ini diketahui mengalami sejumlah pergantian pengurus diantara mereka.

Yosep Hidayah dan M Ramdanu tersangka pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu
Yosep Hidayah dan M Ramdanu tersangka pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu (Kolase Tribun Jabar)

Informasi yang didapatkan, pada awalnya Yayasan Bina Prestasi Nasional didirikan oleh Yosep dan istri keduanya, Mimin Mintarsih sempat menjabat sebagai bendahara.

Akan tetapi karena kinerja anajemennya dianggap buruk, Yoris lalu diangkat menjadi Ketua Yayasan dan sang bunda,Tuti Suhartini menjadi bendahara, sementara Amalia menjabat sebagai sekretaris.

Yayasan Bina Prestasi Nasional yang terletak di Desa Cijengkol, Kecamatan Serangpanjang, Subang. Yayasan ini juga tercatat dalam situs verifikasi dan validasi Kemendikbud.

BERITA REKOMENDASI

Di yayasan tersebut, Yoris dikabarkan memiliki penghasilan terbesar yaitu Rp 12 juta per bulan, sementara Tuti dan Amalia digaji Rp 10 juta per bulan.

Namun Yosep sebagai pendiri malah tidak mendapatkan penghasilan dari yayasan tersebut.

Sumber: Tribun Jabar

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas