Pemutaran Film Pagi Membunuh Bulan di Tumurun Museum, Upaya untuk Menyebarkan Refleksi
Tumurun Museum bekerja sama dengan Sinemaria telah sukses menayangkan film berjudul 'Pagi Membunuh Bulan' pada Sabtu (28/10/2023) malam.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Tumurun Museum bekerja sama dengan Sinemaria telah sukses menayangkan film berjudul 'Pagi Membunuh Bulan' pada Sabtu (28/10/2023) malam.
Film tersebut ditayangkan di lokasi Tumurun Museum, yaitu di Jalan Kebangkitan Nasional, Sriwedari, Kec. Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Acara yang bertajuk Malam Minggu di Museum ini dimulai sejak pukul 16.00 WIB dan berakhir sampai pukul 21.00 WIB.
Malam Minggu di Museum diawali dengan tur untuk melihat pameran karya seni di dalam museum, kemudian dilanjutkan dengan pemutaran serta diskusi film mulai pukul 18.30 WIB.
Baca juga: Gelar Nonton Bareng Film “Kejarlah Janji”, KPU Terima Rekor Penghargaan MURI
Pemutaran film ini turut dihadiri oleh sang sutradara, Ace Raden Desenasuria, serta seorang pemeran dalam 'Pagi Membunuh Bulan'.
Ace yang merupakan lulusan Institut Kesenian Jakarta (IKJ), berharap film ini dapat menjadi jalan bagi para penonton untuk berefleksi.
"Untuk saya, semoga film ini bisa menjadi refleksi buat yang membutuhkan teman, membutuhkan jalan. Refleksi, sih," kata Ace Raden Desenasuria kepada Tribunnews.com, Sabtu (28/10/2023) malam.
'Pagi Membunuh Bulan' merupakan sebuah film berdurasi 40 menit yang dirilis pada tahun 2023 di museumacan, Jakarta.
Film karya Ace ini mengisahkan tokoh yang bernama Surya.
Surya diceritakan terjebak dalam bayang-bayang kehidupan masa lalu selama lima tahun terakhir bersama sosok bernama Stephanie.
Selama lima tahun itu, kehidupan Surya tak pernah baik-baik saja.
Perasaan kehilangan terhadap Stephanie itu kemudian ia tuangkan dalam sebuah buku, yang secara tak sengaja ditemukan tokoh lain bernama Maira.
Pertemuan dengan Maira itu membawa Surya menuju perjalanan spiritual penyembuhan pikiran yang memberikan pertanyaan tentang misteri waktu, manusia, serta kehidupan.
Perkembangan proses pemulihan Surya berakar pada perjalanannya untuk memaafkan dan mengenal kehidupan-kehidupan dalam dirinya.
Hingga akhirnya, niat untuk melupakan masa lalu berubah menjadi bentuk maaf.
Sementara itu, pemutaran film 'Pagi Membunuh Bulan' memperoleh sambutan yang baik dari para penonton.
Ada puluhan orang yang hadir menyaksikan pemutarannya di Tumurun Museum.
Kebanyakan dari mereka merupakan para pemuda-pemudi di rentang usia belasan sampai puluhan tahun.
(Tribunnews.com/Deni)