TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ela (33), seorang warga Subang, meminta pemerintah dan stakeholder terkait untuk secara rutin menggelar bazar murah.

Hal itu, karena telah terjadi kenaikan sejumlah harga pangan akibat El Nino.

"Saya terbantu dengan harga beras murah. Harga beras yang biasa ia beli sudah terlalu tinggi," kata dia

Pernyataan itu disampaikan dalam acara "Bazar Beras Murah", di Alun-Alun Lapangan Sepak Bola, Sukamandi, Subang, Jawa Barat, Minggu (29/10/2023).

Acara itu diselanggarakan PT Sang Hyang Seri anggota BUMN Pangan ID FOOD, perusahaan yang berfokus pada sektor pertanian dan hortikultura.

Mayoritas harga pangan mengalami kenaikan selama pekan keempat Oktober yang terhitung sejak 23-19 Oktober 2023.

Seperti dilaporkan data harga panel Badan Pangan Nasional, Minggu (23/10/2023) pukul 09.30 WIB, kenaikan harga terjadi pada beras premium, bawang, cabai, daging, telur, gula, hingga minyak goreng.

Harga beras premium naik 0,80 persen selama sepekan terakhir, di mana rata-rata harga beras jenis premium hari ini seharga Rp15.100 per kg.  

Sementara itu, harga beras medium mengalami penurunan 0,15% atau turun menjadi Rp13.170 per kg.

Namun, harga beras medium ini masih jauh dari harga ecerean tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah dalam Perbadan No. 7/2023 sebesar Rp10.900 - Rp11.800 per kg.

Sehingga Ela merasa bersyukur adanya "Bazar Beras Murah", di Alun-Alun Lapangan Sepak Bola.

"Tentu, saya terbantu dengan bazar beras murah ini," kata dia.

Sebab, harga beras yang dijual di pasar murah lebih rendah daripada harga di pasar.

"Selisih Rp 2ribu/kg dari yang biasa saya beli di pasar," tambahnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Sang Hyang Seri, Adhi Cahyono Nugorho, mengatakan upaya menggelar Bazar Beras Murah sebagai kebijakan memberikan solusi kepada masyarakat.

Baca juga: Daftar Harga Beras di Seluruh Wilayah Indonesia per 27 Oktober 2023: Aceh Rp 13.200 per Kg

"Kami ingin memberikan penghargaan kepada petani dan memastikan bahwa beras berkualitas tinggi dapat diakses oleh petani," tambahnya.