11 Orang Tewas Akibat Pesta Miras Oplosan di Subang, Penjual Masih Diburu Polisi
Sejauh ini dikabarkan ada 14 pemuda yang jadi korban miras oplosan, dua orang di antaranya pasangan suami istri (pasutri).
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumlah korban meninggal pesta miras oplosan maut di Subang terus bertambah hingga kemarin siang.
Hingga Senin (30/10/2023) siang sekitar pukul 12.30 WIB, korban meninggal pesta mira berujung duka di Subang itu bertambah 1 sehingga total menjadi 11 orang.
Selain korban meninggal terus bertambah, korban yang menjalani perawatan juga kembali bertambah 1.
Hingga total semuanya korban pesta miras menjadi 15 orang.
Direktur Pelayanan RSUD Subang dr. Samsyu Riza mengatakan, korban miras oplosan yang meninggal dunia hingga siang ini sudah 11 orang.
"Hingga pukul 12.30 WIB, korban miras oplosan sudah sudah mencapai 11 orang. Korban yang baru saja meninggal adalah Cahyan warga Desa Tambakan Kecamatan Jalancagak yang baru saya masuk mejalani perawatan pagi tadi rujukan dari Puskesmas Jalancagak," ucapnya.
Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu, mengatakan miras oplosan tersebut dibeli dari warung di kawasan Jalancagak Subang.
"TKP penjual miras oplosan tersebut sudah kita pasangi garis polisi dan kita sedang memburu pelaku yang menjual miras oplosan tersebut," kata Ariek.
Baca juga: Dari 15 Orang Korban Miras Oplosan di Subang Ternyata Ada yang Merupakan Pasangan Suami Istri
Hingga Senin siang, lima korban meninggal telah dimakamkan. Sedangkan empat lainnya masih di kamar mayat RSUD Subang.
Begitu juga lima korban yang kritis masih menjalani perawatan di IGD RSUD Subang.
Pesta miras oplosan itu berlangsung di Kampung Cipulus, Desa/Kecamatan Sagalaherang, Subang, Minggu (29/10/2023).
Di antara korban miras oplosan adalah pasangan suami istri (pasutri).
Kades Jalancagak, Indra Zaenal, membenarkan adanya peristiwa pesta miras yang menyebabkan sembilan orang meninggal dunia.
"IPesta miras tersebut terjadi pada malam Minggu kemarin. Bahkan warga saya lima orang menjadi korban, tiga di antaranya meninggal dunia dan dua kritis di RSUD Ciereng," kata Indra Zaenal, Senin.