Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keluarga Ungkap Kronologi Bocah SD di Palu Dibunuh Anak Pensiunan Polisi, Korban Diiming-iming Es 

Kronologi bocah SD dibunuh anak pensiunan perwira polisi di Sulteng terungkap, korban sempat diiming-iming es krim hingga diajak main sepeda.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Keluarga Ungkap Kronologi Bocah SD di Palu Dibunuh Anak Pensiunan Polisi, Korban Diiming-iming Es 
Tribun Sultra
Kronologi Anak Pensiunan Perwira Polisi di Sulteng Bunuh Bocah SD. Kronologi bocah SD dibunuh anak pensiunan perwira polisi di Sulteng terungkap, korban sempat diiming-iming es krim hingga diajak main sepeda. 

"Kebetulan ada saya punya tante yang lihat dan istri saya juga bertepatan sedang cari. Ditanya sama tanteku juga dibilang dibawa orang besar naik sepeda," ujarnya menambahkan.

Baca juga: Bocah Tewas Tanpa Busana Usai Diajak Main Sepeda, Rumah Pelaku Remaja Dijaga Antisipasi Aksi Balasan

H juga mengaku tidak mengenali pelaku yang diduga membunuh anaknya.

"Baru kemarin sekitaran 2 jam hilang, saya juga tidak kenal serta belum pernah ketemu pelaku ini, tidak ada juga masalah," kata H dengan mata sembab.

Ia juga berharap agar pelaku bisa diadili sesuai hukum yang berlaku.

"Walaupun dia anaknya mantan anggota polisi, jangan sampai dilindungi," jelasnya saat ditemui di rumah duka.

"Saya cuman mau minta keadilan sesuai apa yang dia perbuat," lanjutnya dikutip TribunnewsSultra.com dari TribunPalu.com.

Sementara itu diketahui jika sebelumnya jasad bocah 8 tahun tersebut ditemukan tergeletak dalam kondisi tanpa busana disalah satu lorong di Kota Palu, Provinsi Sulteng, pada Selasa (31/10/2023) malam.

Berita Rekomendasi

Penemuan mayat AR bermula adanya informasi orangtua korban untuk mencari anaknya pada Selasa malam sekitar pukul 20.45 wita.

"Tim langsung mencari dan melihat korban dalam posisi terbaring di tanah," ujar AKP Rustang.

"Tanpa pakaian dan sudah dalam keadaan meninggal dunia," katanya menambahkan.

Berdasarkan informasi, bocah 8 tahun tersebut tetiba menghilang dan diketahui terakhir kali bersama dengan MFM.

"Anaknya dibawa pelaku berinisial MFM (16) sudah 2 hari, tapi belum kembali," kata AKP Rustang.

"Tim bersama pelaku dan orangtua korban langsung mencari titik terakhirnya," jelasnya menambahkan.

Usai itu polisi langsung mengamankan terduga pelaku diketahui merupakan anak seorang pensiunan polisi dengan pangkat terakhir Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP).

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas