Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kepribadian Mahasiswi Unair yang Tewas di Mobil Diungkap Sahabat, Sempat Singgung Mental Health

Sahabat mahasiswi Unair yang tewas di mobil tak menyangka CA tewas bunuh diri. Tulisan di surat sesuai dengan masalah CA selama ini.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
zoom-in Kepribadian Mahasiswi Unair yang Tewas di Mobil Diungkap Sahabat, Sempat Singgung Mental Health
Istimewa
Rekaman CCTV yang menunjukkan CA saat keluar dari apartemen tempatnya tinggal. Sahabat ungkap masalah CA yang sempat curhat kepadanya. 

TRIBUNNEWS.COM - Polresta Sidoarjo belum mengungkapkan penyebab tewasnya mahasiswi Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Jawa Timur berinisial CA (21).

CA ditemukan tewas di dalam mobil yang terparkir di halaman sebuah apartemen di Desa Tambak Oso, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (5/11/2023) pagi.

Ditemukan dua lembar surat yang diduga merupakan surat wasiat yang ditulis CA.

Pihak keluarga menyatakan CA tewas bunuh diri dan membenarkan surat yang ada di mobil merupakan tulisan tangan CA.

Baca juga: Ayah Mahasiswi Kedokteran Unair yang Tewas di Mobil: Anak yang Paling Saya Sayangi, Paling Nurut

Sahabat CA, JA, menyatakan isi surat tersebut sesuai dengan masalah CA selama ini.

"Pas aku baca wasiatnya dia (korban), ya itu relate (berkaitan) banget memang," ujarnya, Selasa (7/11/2023), dikutip dari Kompas.com.

JA mengaku berulang kali mendengar curhatan dari CA terkait masalah hidupnya.

Berita Rekomendasi

"Beberapa kali pas curhat, dia itu pernah bilang ke aku, 'wah aku enggak bisa sih setegas kamu, I wish I can be like you (aku berharap bisa menjadi seperti mu)', gitu," sambungnya.

Curhatan CA mulai dari ketakutan akan masa depan hingga asmara.

"Sering bilang takut enggak bisa sukses di masa depan, takut enggak bisa punya pacar. Setelah cerita begitu kami ya selalu bercanda, seperti ya sudahlah jadi badut saja sekarang," imbuhnya.

Baca juga: Penyebab Mahasiswi Unair Tewas Masih Diselidiki, Ditemukan Surat di Mobil, Tak Ada Tanda Kekerasan

Namun, JA tak menyangka CA memiliki depresi dan memilih untuk mengakhiri hidup.

Menurut JA ada hal yang selama ini tak diceritakan CA kepadanya.

"Kok bisa sahabatan 11 tahun aku enggak tahu sedikit pun dia punya depresi. Dia sama sekali enggak pernah menyinggung itu, bahkan beberapa hari sebelum pergi, kami lagi ngobrol tentang mental health," ucapnya.

Rekaman CCTV Ditemukan

Proses penyelidikan masih dilakukan jajaran Polresta Sidoarjo untuk menyimpulkan penyebab CA tewas di dalam mobil yang terparkir di halaman apartemen.

CA ditemukan satpam apartemen tewas di dalam mobil dengan kondisi kepala terbungkus plastik dan terdapat tabung gas helium pada Minggu (5/11/2023) pagi.

Baca juga: Duka Ayah Mahasiswi Unair yang Tewas di Mobil, Gunawan Sempat Gelisah: Anak yang Paling Saya Sayangi

Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro menyatakan penyidik telah mendapat rekaman CCTV saat CA keluar apartemen pada Sabtu (4/11/2023) sore.

“Dalam rekaman CCTV itu terlihat keluar sendirian sehari sebelum ditemukan meninggal dunia."

"Dia keluar apartemen sendirian sekira pukul 14.40 WIB. Kemudian meninggalkan apartemen menggunakan mobilnya sekira pukul 15.10 WIB,” paparnya, Selasa (7/11/2023), dikutip dari TribunJatim.com.

Rekaman CCTV apartemen sesuai dengan kesaksian adik CA bahwa mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) tersebut sempat berpamitan sebelum keluar apartemen.

Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro menjelaskan hasil autopsi CA belum keluar sehingga penyebab kematiannya belum dapat diketahui.

Selain itu, petugas kepolisian juga melakukan uji toksikologi terhadap sampel-sampel organ CA.

Baca juga: Gelagat Mahasiswi Unair sebelum Ditemukan Tewas di Mobil, Pamit dan Peluk Erat Adik

Hal ini dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya racun di tubuh CA.

Cara mahasiswi asal Lamongan tersebut mendapat gas helium juga masih diselidiki.

“Termasuk tentang gas helium, juga disebut masih ditelusuri asalnya. Apakah dibeli atau bagaimana,” ucapnya.

Petugas melakukan evakuasi terhadap jenazah mahasiswi Fakultas Keokteran Hewan (FKH) Unair yang ditemukan meninggal dunia di dalam mobil di kawasan Waru, Sidoarjo, Minggu (5/11/2023)
Petugas melakukan evakuasi terhadap jenazah mahasiswi Fakultas Keokteran Hewan (FKH) Unair yang ditemukan meninggal dunia di dalam mobil di kawasan Waru, Sidoarjo, Minggu (5/11/2023) (Surabaya.Tribunnews.com/M Taufik)

Kata Adik Kandung CA

Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan, sudah ada 8 saksi yang dimintai keterangan terkait kematian CA.

Para saksi yang diperiksa mulai satpam apartemen yang menemukan jasad CA hingga pihak keluarga.

Baca juga: Mahasiswi Kedokteran Unair yang Tewas di Mobil Tinggalkan 2 Surat, Ini Terjemahan Lengkapnya

“Kami juga sudah mendatangi apartemen tempat tinggal korban. Selama ini korban tinggal di apartemen tersebut bersama adiknya,” ujarnya, Senin (6/11/2023), dikutip dari Surya.co.id.

Kompol Tiksnarto Andaru menjelaskan, di apartemen tersebut ditemukan sejumlah buku catatan milik CA.

Penyidik mencoba mencocokkan surat wasiat dengan tulisan tangan CA dan hasilnya ditemukan kesamaan.

Berdasarkan keterangan adik CA, korban sempat berpamitan kepadanya sebelum pergi.

“Petugas juga sempat berbincang dengan adik korban. Diceritakan bahwa korban keluar dari apartemen pada Sabtu sore."

"Dia pamit ke adiknya, dan ketika itu sempat memeluk erat adiknya tersebut. Sejak itu sang adik tidak bertemu lagi dengan korban, sampai kemudian ada kabar tentang kematian korban, Minggu pagi,” jelasnya.

Baca juga: Penyebab Pesilat di Gresik Tewas saat Latihan, Dua Pelatih Silat jadi Tersangka Penganiayaan

Kompol Tiksnarto Andaru mengaku tidak ingin tergesa-gesa dalam menyimpulkan penyebab CA tewas.

Ia belum dapat menyatakan CA bunuh diri atau dibunuh karena masih dalam proses penyelidikan.

Sampel tubuh korban akan ditest menggunakan alat uji toksikologi untuk mengetahui adanya racun dalam tubuh.

Isi Surat Wasiat

Ditemukan dua lembar surat tulisan tangan di dalam mobil yang berwarna hitam tersebut.

Pihak keluarga memastikan surat yang ditulis menggunakan bahasa Inggris merupakan tulisan tangan CA.

Baca juga: Mahasiswi Kedokteran Hewan Unair Tewas di Mobil, Kepala Terbungkus Plastik, Ada Gas Helium dan Surat

Ayah tiri CA, Gunawan (74) menyatakan, tulisan di surat tersebut sudah dicek keluarga dan kepolisian.

Gunawan mengatakan, CA tewas mengakhiri hidup dan tidak menjadi korban pembunuhan.

"Perlu saya jernihkan berita yang mengatakan seolah-olah anak saya itu meninggalnya karena pembunuhan. Itu enggak betul," ungkapnya, Senin (6/11/2023), dikutip dari Kompas.com.

Keluarga CA (21), mahasiswi Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair) yang ditemukan meninggal di dalam mobil di Apartemen Royal Bisnis Tambak Oso, Sidoarjo memberi keterangan kepada media dan mengungkap isi surat wasiat anaknya.
Keluarga CA (21), mahasiswi Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair) yang ditemukan meninggal di dalam mobil di Apartemen Royal Bisnis Tambak Oso, Sidoarjo memberi keterangan kepada media dan mengungkap isi surat wasiat anaknya. (Surya.co.id/Didik Mashudi)

Menurut Gunawan, CA merupakan sosok yang tertutup dan jarang menceritakan masalah ke orang tuanya.

Surat wasiat yang dituliskan CA berisi permohonan maaf ke orang tua.

Selain itu, CA juga menyatakan bahwa setelah membuka mata untuk melihat dunia, ternyata dunia juga tidak bersih.

"Mungkin sudah tidak kuat lagi menahan derita di dunia. Namun derita apa kami juga tidak tahu," tuturnya, dikutip dari Surya.co.id.

Baca juga: 3 Warga Banjar Tewas usai Pesta Miras, Kandungan Miras Diselidiki, Sampel Dibawa ke Labfor

Ia menambahkan tidak tertulis alasan CA mengakhiri hidup di dalam surat tersebut.

"Saya tadi juga mendatangkan penerjemah bahwa tidak ada soal asmara. Makanya kami juga bingung," bebernya.

CA merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.

Di mata keluarga, CA merupakan anak pendiam dan penurut.

"Ini anak yang paling saya sayangi. Paling nurut dan bukan jiwa pemberontak. Kalau diajak bicara menerima dengan baik dan dijalankan," tuturnya.

Sebelumnya, Gunawan mengaku kaget ketika mendapat kabar CA ditemukan tewas di dalam mobil.

"Saya dikabari pagi jam 9. Saya tidak ada firasat apa-apa, tapi saya kemarin gelisah baru tidur jam 7 pagi," bebernya.

Ia mengaku terakhir bertemu CA pada Rabu (1/11/2023) pagi saat CA pulang ke Kediri untuk melayat orang tua temannya sesama mahasiswa Unair.

Gunawan mengaku tidak mengetahui dari mana CA mendapat gas helium yang digunakan untuk mengakhiri hidup.

"Saya sampai sekarang belum tahu, gas helium itu didapatkan dari mana. Ada dugaan gas helium dibeli lewat online," tandasnya.

Baca juga: Kasus Pesilat di Gresik Tewas Saat Latihan, Pelatih dan Wasit Ditetapkan Jadi Tersangka

DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,

Anda bisa klik website berikut.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Toriq Aqua) (Kompas.com/Agus Fauzul Hakim/Andhi Dwi) (Surya.co.id/ M Taufik)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas